Andai saja pikiran dapat terbaca, mungkin bisa lebih mudah untuk mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh pasangan. Namun, pikiran sepertinya memiliki kata sandi tersendiri untuk dibuka.
Mengutip lirik lagu Ada Band, "karena wanita ingin dimengerti, lewat tutur lembut dan laku agung". Kalimat tersebut seolah memberi isyarat bahwa hanya wanita yang butuh dipahami, padahal pria pun menginginkan demikian.
Kita ambil contoh, misalnya saja kesukaan dan pemahaman terhadap dunia sepak bola. Bola identik dengan dunia pria, namun ternyata bukan hanya pria yang 100% suka dengan dunia ini, ada beberapa wanita yang tertarik untuk memasuki wilayah yang dianggap hobby para pria tersebut.
Mungkin pemahaman ini bisa kita kaitkan dalam hubungan wanita dan pria yang memiliki kesukaan atau keinginan yang sama.
Kita mungkin sering menyaksikan langsung dengan mata kepala sendiri, atau pun melalui tayangan-tayangan drama percintaan pada adegan "sedang jalan atau duduk bersama" antara pria dan pasangan wanitanya yang saling menggenggam. Dalam adegan tersebut, siapa yang lebih sering menggenggam? Lelaki bukan?
Memang pada dasarnya jiwa lelaki adalah sebagai pemimpin bagi wanitanya, jadi kemungkinan besar ia lebih suka menggengam daripada digenggam, jadi lebih terkesan melindungi. Iya gak sih? tapi jika kita ingin menggengam tangan pria karena rasa sayang, gimana dong, padahal genggaman tangan bisa diibaratkan sebagai sebuah pengungkapan rasa melalui sentuhan fisik.
Banyak hal memang yang bisa kita tunjukkan kepada pasangan perihal perasaan yang kita miliki, salah satunya adalah dengan memahaminya.
Sebagaimana wanita yang senang dengan sentuhan fisik, pria juga menginginkan hal tersebut, misalnya saja dengan tiba-tiba menghampiri dan memeluknya, atau sesimple hal meraih tangannya untuk dikecup dan digenggam.
Menurut seorang pakar hubungan dan penulis buku The Secret Psychology of How We Fall in Love, Paul Dobransky, MD, dalam sebuah penelitian di Swedia menemukan bahwa sentuhan fisik bisa mengaktifkan area emosi pada otak seseorang yang disentuh (via kompas.com)
Gerakan tangan yang dikenal dengan a half gesture dengan cara memposisikan telapak tangan mengarah ke atas, kemudian pasangan menangkupkan telapak tangannya tepat pada telapak tangan kita, hal tersebut mengartikan bahwa kita benar-benar mendengarkan dia bercerita. Gerakan ini membuat pasangan merasa terhubung dengan kita.
Menurut Dobransky, menyentuh tangan si dia adalah cara dasar menunjukkan bahwa kita peduli, dan telapak tangan yang terbuka akan memberi sinyal pada otak si dia bahwa kita terbuka terhadap apapun yang ingin ia ceritakan.