Mengapa Timbul Rasa Khawatir Ketika Belum Bertemu Jodoh?

Masalah jodoh memang selalu menarik untuk dibahas dan semua orang tentunya mendambakan jodoh terbaik dalam hidupnya.

Usia semakin matang namun jodoh belum juga dipertemukan, umur hendak mencapai angka 3, tetapi jodoh belum juga menampakkan hilalnya, padahal sebentar lagi tahun akan berganti.

Apakah Anda termasuk seseorang yang memiliki resolusi menikah tahun ini? Jika ya, mungkin hati anda sedang merasakan ketar-ketir, tidurpun diselimuti oleh kegelisahan hingga terbawa sampai ke alam mimpi, sementara resolusi nikah belum juga tercapai.

Wajarkah Merasakan Kekhwatiran Perihal Jodoh?

Perihal jodoh adalah hal besar dalam kehidupan seseorang. Setiap orang memiliki jodohnya masing-masing yang sudah Tuhan pilihkan untuk hambanya, seperti dalam tafsiran surah Ar-Rum: 21, yaitu di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah diciptakan pasangan dari jenis kita sendiri, juga pada surah An-Nur:26 "wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik pula".

Artinya, jodoh kita sudah dijamin sama pemberi jodoh. Tinggal bagaimana cara kita meminta agar diberi. Apabila khawatir tidak akan mendapatkan jodoh, padahal dalam setiap doa selalu ada kata "Ya Tuhan dekatkan jodoh hamba". Sudah berdoa tapi masih khawatir, masih gelisah. Why?

Padahal jika kita berdoa tapi masih merasakan kegelisahan akan jodoh yang tak kunjung datang, sama saja kita tidak percaya akan doa yang dipanjatkan, tidak percaya bahwa Tuhan mendengar doa kita. 

Apabila khawatir belum mendapatkan jodoh dan nekat melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama berarti hatinya mungkin masih sempit untuk meyakini bahwa jodoh itu sudah dijamin oleh yang maha kuasa.

Baca Juga: Termakan Kata-kata, Jodoh Datang di Tempat yang Tak Disangka

Melansir dari laman medium.com, hal sebenarnya yang membuat seseorang merasakan kekhawatiran perilhal apapun itu, termasuk masalah jodoh adalah karena pikiran penuh dengan masa depan, maka sadarilah itu dan latihlah pikiran untuk selalu berada disaat ini, disini-kini (mindfulness) yang akan menjadi penjaga manusia untuk sembuh dari rasa khawatir.

Memang masa depan itu sangat penting untuk kita pikirkan juga, tapi bagaimana bisa kita hidup dimasa depan sementara kita tidak hidup hari ini? coba pikirkan sedikit lebih bijak mengenai kekhawatiran itu sendiri. 

Fokus pada hari ini, berdoa hari ini dan tetap berharap dan meyakini bahwa jodoh sudah ada yang mengatur, tinggal bagaimana kita memantaskan diri untuk mendapatkannya.