Lihat ke Halaman Asli

SRIWAHYUNI IMRON

Guru Ekonomi SMA

Koneksi Antar Materi - Modul 2.2

Diperbarui: 18 Agustus 2023   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:  Koleksi Pribadi

2.2.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI -- MODUL 2.2

Assalamualaikum Wr.Wb.

Salam Sehat dan Salam Bahagia untuk kita semua,,,

Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya diberi kesempatan untuk menuliskan Koneksi Antar Materi terkait dengan pembelajaran modul 2.2 program guru penggerak angkatan 8 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE).

PEMAHAMAN TENTANG PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL

Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah proses pembentukan diri dengan ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan anak (kesadaran diri, konrol diri, kemampuan berelasi, dan lain-lain) untuk dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkannya, mengajarkan mereka menjadi orang yang baik, memberikan keseimbangan pada individu, dan mengembangkan kompetensi personal yang dibutuhkan untuk dapat menjadi sukses.

Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh Kepala Sekolah, Guru, murid, Tenaga Kependidikan, wali murid dan warga sekolah lainnya.

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat:

  • Memahami, menghayati, dan mengelola emosi (kesadaran diri)
  • Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
  • Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
  • Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)
  • Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

Terciptanya lingkungan belajar yang tepat serta koordinasi yang baik antar warga sekolah untuk meningkatkan pembelajaran akademik, sosial dan emosional semua murid. Kerjasama sekolah-keluarga-dan komunitas sekolah untuk membentuk lingkungan belajar yang berkolaborasi dan rasa saling percaya agar tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga menciptakan suasana yang harmonis. Ketika hubungan atau relasi tercipta dengan baik antar warga sekolah dan orangtua maka lingkungan belajar akan berjalan dengan baik pula. Sehingga tecipta simbiosis mutualisme saling ketergantungan yang berarah positif.

Guru yang memiliki kompetensi sosial dan emosional yang baik akan cenderung lebih efektif dan nyaman ketika berada di dalam kelas sehingga membawa dampak positif bagi lingkungan belajar terhadap murid-muridnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline