Lihat ke Halaman Asli

Tips Mengendalikan Diri Sesuai Tuntunan Islam

Diperbarui: 18 November 2024   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengendalikan diri atau self-control merupakan kemampuan yang sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama untuk menjaga diri dari perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Dalam Islam, mengendalikan diri adalah bagian dari sifat mulia yang dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Berikut adalah beberapa cara mengendalikan diri sesuai tuntunan Islam:

1. Bertakwa kepada Allah SWT
Bertakwa berarti menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Orang yang bertakwa memiliki kesadaran akan adanya Allah yang selalu mengawasi setiap perbuatan. Kesadaran ini menjadi motivasi untuk senantiasa mengendalikan diri dari melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102)
2. Mengendalikan Amarah
Amarah adalah salah satu bentuk hawa nafsu yang harus dikendalikan. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Orang yang kuat bukanlah orang yang mampu mengalahkan orang lain, tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk meredakan amarah, Rasulullah memberikan beberapa saran, seperti duduk jika sedang berdiri, berbaring jika sedang duduk, berwudhu, atau membaca ta'awwudz dengan mengucapkan "A'udzu billahi minasy-syaithanir rajim" (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).

3. Memperbanyak Dzikir dan Membaca Al-Qur'an
Dzikir dan membaca Al-Qur'an dapat menenangkan hati dan pikiran. Dengan sering mengingat Allah, seseorang akan lebih mudah mengendalikan diri dari dorongan hawa nafsu yang negatif. Allah SWT berfirman:

"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
Selain itu, membaca Al-Qur'an secara rutin dapat memberikan ketenangan jiwa dan membantu seseorang menjauhi perbuatan yang dilarang.

4. Menahan Hawa Nafsu
Dalam Islam, menahan hawa nafsu bukan hanya dalam hal amarah, tetapi juga dalam hal-hal yang melibatkan syahwat dan keinginan duniawi lainnya. Puasa adalah salah satu cara yang dianjurkan untuk melatih diri dalam mengendalikan hawa nafsu. Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa adalah perisai, maka janganlah berkata keji dan janganlah berbuat jahil. Dan jika ada seseorang yang memeranginya atau memakinya, hendaklah ia berkata: 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'" (HR. Bukhari)
Puasa tidak hanya berarti menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

5. Bergaul dengan Orang Shalih
Lingkungan pergaulan sangat mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Dalam Islam, dianjurkan untuk bergaul dengan orang-orang yang shalih agar selalu mendapatkan nasihat yang baik dan termotivasi untuk melakukan kebaikan. Rasulullah SAW bersabda:

"Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Penjual minyak wangi, mungkin saja kamu mendapatinya memberikan wewangiannya atau kamu membelinya atau minimal kamu mendapatkan bau yang harum darinya. Sedangkan tukang pandai besi, mungkin saja pakaianmu terbakar atau kamu mendapatkan bau yang tidak sedap." (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Memperbanyak Doa
Doa adalah senjata orang mukmin. Dalam usaha mengendalikan diri, seorang muslim dianjurkan untuk selalu berdoa kepada Allah agar diberi kekuatan dan kesabaran. Beberapa doa yang dianjurkan antara lain:

Doa agar diberi kekuatan mengendalikan hawa nafsu:
"Allahumma inni as-aluka shobr wal-'afiyah" (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kesabaran dan keselamatan).
Doa agar terhindar dari amarah:
"Allahumma inni a'udzu bika min ghalabatid dayn wa qahrir rijal" (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang yang menyesakkan dan dari kekuasaan orang lain yang menindas).
7. Selalu Berintrospeksi Diri (Muhasabah)
Muhasabah atau introspeksi diri merupakan cara yang dianjurkan dalam Islam untuk menilai sejauh mana kebaikan dan kesalahan yang telah dilakukan. Dengan muhasabah, seseorang dapat menyadari kesalahan yang perlu diperbaiki dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Rasulullah SAW bersabda:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline