Lihat ke Halaman Asli

Sri Wahyuni

Mahasiswa

KKN Daring: Belajar untuk Tetap Berdaya Walaupun #DiRumahAja

Diperbarui: 25 Juni 2020   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu dari peran mahasiswa ialah sebagai social control. Di masa pandemik seperti saat ini, masyarakat berada di tengah kegamangan terhadap ketidakpastian sampai kapan pandemik ini berakhir. 

Dalam situasi seperti ini mahasiswa dituntut agar tetap dalam keadaan sane (sadar). Tetap sadar untuk tetap mematuhi pemerintah, tetap sadar untuk mendampingi masyarakat dalam menyikapi pandemik ini dengan bijak dan tetap sadar untuk tetap bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Momentum ini menjadi kesempatan bagi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) untuk menyelaraskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang waktu pelaksanaannya jatuh di tengah masa pandemik COVID-19. 

Pembatasan jarak sosial yang diberlakukan tidak dijadikan hambatan agar program ini tetap terlaksana, melainkan menjadi tantangan untuk menguji kreativitas mahasiswa untuk tetap berdaya walau hanya diam di rumah. 

Lebih jauh lagi, panduan kegiatan KKN ini mengharuskan kegiatan dilaksanakan di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Tentu hal ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih membumi dengan lingkungan di sekelilingnya. 

Sudah sangat lazim bahwa terdapat jarak antara warga dengan mahasiswa yang merantau ke kota untuk mengenyam Pendidikan di bangku perguruan tinggi. Jangankan untuk mengabdi, untuk bersua pun mungkin hanya setahun dua kali.

Teknis pelaksanaan KKN ini dilaksanakan secara daring sepenuhnya, mulai dari pendataan kondisi penduduk, edukasi pencegahan COVID-19 serta diskusi mengenai pembuatan banner. 

Jika beberapa kesempatan terpaksa harus melakukan pertemuan tatap muka dengan pemerintah desa setempat, tentunya pelaksana menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Metode edukasi pencegahan COVID-19 yang diterapkan ialah dengan mengangkat isu-isu terkini mengenai COVID-19 dan merekomendasikan hal-hal yang dapat menunjang produktivitas saat karantina mandiri melalui gambar, video dan trivia yang dikemas menarik. Konten-konten tersebut dibagikan di media social Instagram, whatsapp dan grup warga desa.

Diharapkan dengan mengabdi di desa sendiri mahasiswa dapat lebih membuka mata dan mengasah rasa peka akan keadaan yang ada di pelupuk mata. Hal yang lumrah jika mahasiswa sangat vokal dalam di lautan demonstrasi ibukota, hal yang lumrah pula jika mereka pandai mengkritik kebijakan publik. Tapi mengabdi di desa sendiri? Mungkin masih jarang terjadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline