Lihat ke Halaman Asli

Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik Melalui Layanan Bimbingan dan Konseling

Diperbarui: 28 Juli 2023   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penguatan Pendidikan Karakter bisa dilakukan secara terintegrasi melalui pendampingan peserta didik/konseli dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Peranan guru BK/konselor tidak terfokus hanya membantu peserta didik/konseli yang bermasalah, melainkan membantu semua peserta didik/konseli dalam pengembangan ragam potensi, meliputi pengembangan aspek belajar/akademik, karir, pribadi, dan sosial. Bimbingan dan konseling di sekolah dilaksanakan secara kolaboratif dengan para guru mata pelajaran, tenaga kependidikan, maupun orang tua dan pemangku kepentingan lainnya. Keutuhan layanan bimbingan dan konseling diwujudkan dalam landasan filosofis bimbingan dan konseling yang memandirikan, berorientasi perkembangan, dengan komponen-komponen program yang mencakup: (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan dan perencanaan individual, dan (4) dukungan sistem (sesuai Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah).

Lima nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yaitu religius, nasionalis, gotong royong, mandiri, dan integritas sangat sejalan dengan filosofi bimbingan dan konseling yang memandirikan. Peran dan tanggung jawab bimbingan dan konseling dalam PPK adalah pengembangan perilaku jangka panjang yang menyangkut lima nilai utama tersebut sebagai kekuatan nilai pada pribadi individu di dalam mengembangkan potensi di bidang belajar, karir, pribadi, dan sosial.

Penguatan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan dan konseling dapat diselenggarakan melalui layanan-layanan berikut.:

  • Layanan Dasar 

             Layanan dasar adalah pendampingan yang diperuntukkan bagi seluruh peserta didik (konseli) melalui kegiatan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok untuk mengembangkan perilaku jangka panjang dalam pengembangan perilaku belajar, karir, pribadi, dan sosial. Nilai-nilai utama PPK diidentifikasi dan diintegrasikan ke dalam pengembangan perilaku belajar/akademik, karir, pribadi, dan sosial yang dikemas ke dalam topik atau tema tertentu dan dituangkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling (RPLBK). Layanan dasar merupakan momen utama bimbingan dan konseling yang paling memungkinkan integrasi nilai-nilai utama PPK ke dalam layanan bimbingan dan konseling.Integrasi nilai-nilai utama PPK ke dalam pengembangan perilaku belajar, karir, pribadi, dan sosial dapat ditempuh dengan langkah-langkah berikut:

1) Kembangkan dan pilih nilai utama (atau unsur-unsur nilai utama) yang relevan dengan bidang pengembangan belajar, karir, pribadi, atau sosial.

2)  Kembangkan topik-topik atau tema satuan layanan yang mengandung perilaku nilai utama PPK dan perilaku belajar, karir, pribadi, atau sosial. Petakan ke dalam program semester/tahunan.

3)  Kembangkan RPLBK sesuai standar dan kebutuhan secara kontekstual.

4)  Implementasikan RPLBK bermuatan nilai-nilai utama PPK melalui sistem peluncuran (delivery systems) bimbingan dan konseling. Di dalam implementasi RPLBK bisa berkolaborasi dan/atau dikolaborasikan dengan kegiatan PPK berbasis lainnya.

  • Layanan Responsif         

            Layanan responsif adalah kegiatan yang diperuntukkan bagi peserta didik/konseli tertentu, baik individual maupun kelompok, yang memerlukan bantuan segera agar peserta didik/konseli tidak terhambat dalam pencapaian tugas-tugas perkembangannya. Bantuan diberikan melalui konseling, konsultasi, kolaborasi, kunjungan rumah, dan alih tangan (pengalihan penanganan konseli pada ahli lain karena sudah di luar kewenangan konselor/guru BK). Nilai-nilai utama PPK diinkorporasikan dalam proses pemberian bantuan baik secara individual maupun kelompok.

  • c.    Layanan Perencanaan Individual dan Peminatan 

            Layanan ini dimaksudkan untuk membantu setiap peserta didik/konseli dalam pengembangan bakat dan minatnya, melalui pemahaman diri, pemahaman lingkungan, dan pemilihan program yang cocok dengan bakat dan minatnya. Nilai-nilai utama PPK diinkorporasikan dalam proses pemahaman diri dan penguatan pilihan serta pembelajaran dalam pengembangan bakat dan minat. Pembelajaran sebagaimana disebutkan, lebih merupakan tanggung jawab guru mata pelajaran atau bidang yang sesuai dengan minat peserta didik.

  • d.    Dukungan Sistem 

Dukungan sistem terkait dengan aspek manajemen dan kepemimpinan sekolah di dalam mendukung layanan bimbingan dan konseling untuk memperkuat PPK. Dukungan sistem ini termasuk di dalamnya kebijakan, ketenagaan, dana, dan fasilitas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline