Seperti malam-malam yang terdahulu
Pukul 12.00 tengah malam, mataku tak ingin terpejam
Seakan ingin terus terbuka untuk melihat rapuhnya dunia
Untuk tetap menatap betapa Indahnya Bulan di atas langit
Ku coba untuk menutup mata, namun tak bisa.
Ku putar musik klasik kesukaanku juga tak mempan
Ku baca dongeng kisah pangeran buruk rupa, juga tak mampu membuatku terlelap
Aku terus menerus menyalahkan si Insomnia.
Gerutuku padanya,
Padahal Insom pun juga membenciku
Mengapa Aku terus begini?