Tidak terasa sudah dua tahun pandemi COVID-19 melanda Indonesia, dan ditetapkan sebagai pandemi nasional dan global. Sudah dua kali Bulan Suci Ramadhan di tengah pandemi bukan hanya masyarakat muslim Indonesia saja, melainkan masyarakat dunia ikut merasakannya.
Adakah hal yang bisa kita jadikan pelajaran di dua bulan suci Ramadhan ini mari kita bahas
KEADAAN
Ramadhan 1441H-2020M umat Islam masih syok dengan keadaan saat itu, kurang lebih baru satu bulan COVID-19 masuk ke Indonesia. Dari data yang disampaikan pemerintah, korban terinveksi COVID-19 semakin bertambah setiap harinya. Saat itu vaksin belum ada untuk melawan virus ini. Solusi yang dilakukan Pembatasan Skala Besar yang saat ini dikenal dengan PPKM.
Ramadhan 1442H-2021M umat Islam sudah lebih siap, dengan mematuhi protokol kesehatan (PROKES) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI mengikuti standar dari WHO. Pemerintah juga merangkul para ulama dalam mengatasi pandemi saat ini. Saat ini vaksin COVID-19 sudah ada tapi masih terkendala dengan jumlah, jadi masih perlu bersabar untuk mendapat giliran mendapatkan vaksin.
IBADAH DI MASJID
Setiap Ramadhan umat Islam berusaha untuk meningkatkan ibadahnya dan berusaha menjalankan ibadah di Masjid, agar mendapatkan pahala yang lebih besar dan rasa afdol. Ramadhan masjid dan mushola ramai dengan jemah yang melaksanakan sholat terwih.
Adanya COVID-19 membuat masjid dan mushola sepi dari jemaah. Begitu juga dengan Ramadhan 1441H-2020M peribadatan ditiadakan untuk mencegah penyebaran COVID-19, semua aktivitas peribadatan dilakukan di rumah termasuk sholat jum'at.
Ramadhan 1442H-2021M ini keadaanya sudah mulai kondusif, masjid dan mushola mulai diizinkan untuk peribadatan secara berjamaah, namun dengan batasan kapasitas jemaah hanya 50% dari kapasitas ruang yang ada dengan menerapkan PROKES, posisi shaf yang di jaga jaraknya, menggunakan masker dan juga batasan durasi shalat serta ceramah (kultum). Suasana Ramadhan tahun ini mulai terasa dengan ramainya masjid dan mushola melaksanakan ibadah secara berjamaah begitu juga dengan sholat tarawih dan sholat jum'at.
LEBARAN
Tingginya kasus masyarakat terinveksi COVID-19 membuat pemerintah bekerja ekstra untuk mengatasi pandemi ini, berbagai strategi kebijakan perlu dilakukan. Ramadhan 1441H-2020M masyarakat di larang untuk mudik lebaran. Mudik sendiri merupakan tradisi masyarakat Indonesia, berlebaran bersama keluarga dan orang tua di desa atau kota lain. Tentunya memiliki kesedihan tersendiri, tidak bisa berlebaran bersama.