Lihat ke Halaman Asli

Sritanti

Mahasiswa

Puskesmas Sumur Batu Ikut Mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di TPST Bantargebang

Diperbarui: 9 Januari 2020   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Sabtu, 04 Januari 2020, Mahasiswa/I Ilmu Komunikasi 2017 dengan konsentrasi Public Relation Universitas Islam 45 Bekasi mengadakan sebuah kampanye "Bantargebang Sehat" dengan tema "Tingkatkan kesadaran akan kesehatan dari hal kecil" yang tepatnya berada di lokasi Bantargebang dilingkungan TPST Bantargebang di Taman Baca Umum Al-Ikhlas.

Mahasiswa/I Unisma Bekasi mengundang dan mengajak Dinas Kesehatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan "Bantargebang Sehat" untuk mendukung kampanye dan menggiatkan kegiatan tersebut.

Selain itu pihak Puskesmas Sumur Batu pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan memberikan beberapa materi seputar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Puskesmas Sumur Batu di Bantargebang Bekasi ini juga ikut serta dalam kampanye Bantargebang Sehat yang diadakan oleh Mahasiswa Unisma Bekasi yaitu khususnya untuk mengkampanyekan "Budaya Mencuci Tangan Menggunakan Sabun".

Dengan kegiatan positif dalam kampanye ini untuk anak-anak Bantargebang menuju sehat, Pukesmas membagikan beberapa materi dan berbagi cara bagaimana mencuci tangan yang benar dalam menggunakan sabun, Pembicara dari pukesmas ini juga memberitahukan bagaimana pentingnya Mencuci Tangan Menggunakan Sabun.

dok. pribadi

Dari Kegiatan Kampanye yang diadakan Mahasiswa/I Unisma Bekasi dari Jurusan Ilmu Komunikasi 2017 kegiatan kampanye ini sangat positif untuk masyarakat umum, khusunya untuk anak-anak Taman Baca Umum Al-Ikhlas Bantargebang.

Ikut senang dengan Pukesmas Sumur Batu yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Kampanye ini, selain memberikan tema yang berhubungan dengan kesahatan dan akan pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun, Ia juga memberikan masukan positif untuk bisa diterapkan anak-anak Taman Baca Umum Al-Ikhlas Bantargebang Bekasi ini.

Pada dasarnya, prinsip cuci tangan lebih ditekankan kepada anak-anak, namun orang dewasa maupun lansia juga harus membudayakan cuci tangan agar pendidikan kesehatan bisa menjadi kebiasaan yang dapat ditiru oleh anak-anak, baik dalam lingkup keluarga, lingkungan maupun masyarakat.

dok. pribadi

Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan kebiasaan ringan yang sejatinya ditingkatkan atau dibudayakan dikalangan sekolah, keluarga juga masyarakat. Di kota-kota besar seperti Jabodetabek, ketersediaan tempat mencuci tangan dan minum air bersih menjadi prioritas yang harus terus ditingkatkan lagi .

Penyebaran infeksi melalui kuman dan bakteri di kota cukup tinggi karena aktivitas di luar dan di tempat umum juga meningkat. Tidak hanya di tempat umum, seperti di sarana umum dan sarana transportasi, di rumah sakit sendiri, budaya bersih dan cuci tangan sangat ditekankan dan dijaga ketat agar penularan bakteri serta kuman ke pasien bisa dihambat atau dihindari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline