Lihat ke Halaman Asli

Sri Tanjung

Mahasiswa

Perjalanan Mewujudkan Impian Seni Perjuanganku hingga Diterima di Top University

Diperbarui: 9 Juni 2022   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh : Sri Tanjung, Mahasiswa D3 Keperawatan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga 

Setiap insan tidak terlepas dari kebutuhan pendidikan, melalui pendidikan tersebut manusia dalam halnya akan mengamati, memahami,mengembangkan potensi dirinya, dan mendapatkan pengalaman. 

Dengan pengalaman tersebut manusia akan mengetahui langkah selanjutnya untuk menjadi lebih baik lagi dan keilmuan yang dimiliki akan berguna dalam kehidupan baik sekarang hingga masa depannya.

Seperti yang dikatakan oleh Ki Hadjar Dewantara“Setiap yang dilakukan seseorang, hendaknya bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsa, dan bermanfaat bagi manusia”. Hal ini dapat kita pelajari bahwa setiap manusia dengan melalui proses belajar akan memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi sekitar, hingga bermanfaat untuk masyarakat luas.

Berbicara mengenai pendidikan dan proses belajar, dalam kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman dan bercerita tentang lika-liku/proses saya mendaftar kuliah, baik mendapatkan hasil yang tidak sesuai harapan hingga syukur Alhamdulillah bisa diterima dikampus ternama Di Indonesia hingga world class university. Melalui proses yang telah saya lewati,namun halnya bukan titik hasil satu tujuan saja yang dapat saya peroleh, tetapi dibalik itu semua saya bisa belajar bagaimana berharganya tentang sebuah proses, semangat dalam diri, serta usaha yang tetap saya putuskan untuk saya semarakkan dan berusaha melanjutkan. 

Dilain tentang itu saya juga belajar bagiamana belajar untuk ikhlas.Inilah yang bisa kata maknai dengan manfaat pendidikan, tidak berhenti sampai dimana kita bersekolah, bersharing dengan guru, tetapi di manapun kita berada, dengan siapapun kita berdiskusi, hingga setiap kejadian yang kita pahami, merupakan sebuah pendidikan yang nyata dan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Dengan hal tersebut kita bisa memberikan manfaat baik untuk diri sendiri, untuk sekitar,hingga untuk masyarakat luas.

Saya berlatar belakang dari sebuah pendidikan menengah kejuruan, dengan mengambil jurusan kesehatan. Saya mempunyai keinginan setelah lulus dari sini akan melanjutkan kuliah di jurusan yang berhubungan dengan kesehatan juga. Singkat cerita setelah saya menginjak di kelas 12 (3 SMK), saya ingin mewujudkan impian yang sudah lama saya impikan yaitu berkuliah dibidang kesehatan. 

Saat itu saya mendapatkan kesempatan untuk bisa mendaftar di jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), seleksi ini merupakan seleksi menggunakan nilai rapot selama pendidikan di SMK, diambil 50 persen dalam satu angkatan. Dalam seleksi ini saya mendaftar di PTN yang berlokasi di Jember, yaitu Universitas Jember dengan jurusan Keperawatan,setelah pengumuman SNMPTN tiba hasil menunjukkan berbeda dengan yang saya harapkan sebelumnya. Saya dinyatakan tidak lulus dalam seleksi ini.

Merasakansebuahkekecewaan wajar bagi saya. Namun rasa semangat akan tetap terus berada dalam diri saya untuk mewujudkan apa yang saya impikan, masih ada banyak jalan lain untuk mewujudkan. Tidak lama dari seleksi SNMPTN saya mendapatkan informasi pendaftaran mahasiswa baru di Poltekes Kemenkes Surabaya, saya mengikuti seleksi SIMAMA (Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan. 

Pada seleksi ini saya mengikuti ujian tes, yang dilaksanakan serentak seluruh Politeknik Kesehatan Di Indonesia, yang dinaungi oleh Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia.Saat pengumuman tiba menunjukkan hasil yang sama dengan pengumuman saat SNMPTN.

Telah dua kali tes masuk perguruan tinggi sudah saya lewati, tetapi hasil berkata lain.Sebenarnya setelah ini terdapat proses seleksi
masuk perguruan tinggi negeri selanjutnya yaitu jalur tes UTBK SBMPTN (Ujian Tulis Berbasis Komputer), tetapi saya tidak bisa mengikuti ini karena waktu berkata lain, dikala akan melaksanakan tes UTBK SBMPTN keluarga saya sedang berduka cita karena meninggalnya eyang.1 Kesempatan telah saya lewati, saya berpandangan setelah ini akan ada kesempatan lagi
 yaitu jalur seleksi mandiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline