Lihat ke Halaman Asli

Menyusuri Curug, Kampung, dan Hutan di Hari Natal

Diperbarui: 26 Desember 2024   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah Curug Dago di depan pintu masuk. Dokpri

Perjalanan dari Terminal Dago ke Babakan Siliwangi

Di sebuah pagi dingin di Bandung, aroma liburan mengudara---Hari Natal, hari penuh kehangatan, doa, dan harapan.

Dari Terminal Dago, kami memulai langkah-langkah kecil, menyusuri jejak-jejak alam yang penuh makna.

Perjalanan ini, meski sederhana, adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada kehidupan, perjalanan santai sebagai rekreasi sekaligus menghidupkan jiwa melalui olahraga kardio.

Terminal Dago ke Curug Dago: Napak Tilas 

Langkah pertama membawa kami menuruni jalur yang mengarah ke Curug Dago, sebuah air terjun kecil yang banyak menyimpan cerita. 

Jalan setapak menurun tajam, dan lutut saya, mulai merasakan tekanan yang perlahan menguji. Namun, itu saya abaikan, setiap langkah terasa lebih bermakna.

Suasana Curug Dago. Dokpri

Suara gemericik air mulai terdengar, memecah keheningan pagi.

Curug Dago adalah curug kecil dibandingkan dengan air terjun lainnya di Jawa Barat. Memiliki nuansa sakral tersendiri.

Di tengah hutan kecil, air yang mengalir seolah berbisik tentang kedamaian dan pertemuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline