Lihat ke Halaman Asli

Sri Sutrianti

Guru IPA SMP

Pesona Alam Menakjubkan: Eksplorasi Anggrek bersama DPD PAI Jabar

Diperbarui: 1 Juli 2024   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gedung Sabilulungan Kab. Bandung. Dokumentasi PAI Jabar.

Perjalanan ini dimulai dengan semangat pagi yang membuncah di Bandung. Tepatnya di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat di Jalan Surapati 71. 

Jam menunjukkan pukul 05.20, ketika para peserta mulai berdatangan untuk mengikuti kegiatan eksplorasi mengenal habitat anggrek spesies yang diorganisir oleh DPD PAI Jabar.

Abah Leo, salah satu tokoh yang disegani, dengan ramah menyambut sambil melakukan cek kehadiran. Suasana pagi itu dipenuhi dengan canda tawa dan antusiasme yang tinggi.

Sekitar pukul 06.30, setelah seluruh peserta berkumpul, kami pun berfoto bersama di titik pemberangkatan pertama. Senyuman merekah menghiasi wajah-wajah sumringah ini.

Kami bersiap untuk memulai petualangan besar. Kemudian, rombongan berangkat menuju titik kumpul kedua, yaitu area parkir Gedung Sabilulungan Kabupaten Bandung.

Perjalanan menuju Gedung Sabilulungan berlangsung kurang lebih  35 menit. Setelah semua dipastikan hadir, kami kembali mengambil foto bersama. Keakraban dan kekompakan semakin terasa saat kami mengabadikan momen tersebut sebelum melanjutkan perjalanan ke Ranca Upas.

Pukul 07.30, kami melanjutkan perjalanan ke lokasi eksplorasi anggrek di Ranca Upas. Kami menikmati sarapan pagi di kendaraan. Suasana hangat di dalam bus diiringi dengan percakapan ringan tentang Anggrek dan keindahan alam yang akan segera kami jelajahi.

Pengarahan di Area Parkir Ranca Upas. Dokumentasi PAI Jabar.

Sekitar pukul 08.45, kami tiba di parkiran kawasan Ranca Upas. Kemudian, Kang Olenx memberikan penjelasan teknis mengenai perjalanan di area eksplorasi.

Informasi yang diberikan sangat berguna bagi kami untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki kawasan hutan. Hutan yang  masih penuh ragam pohon,  dan masih gelap lebat.

Batang-batang Rasa mala, Mahoni, Suren dan Puspa, tampak menongol dengan pelbagai derajat warna, nuansa coklat-abu-abu-hijau, bertaut dengan belukar yang tak tepermanai yang mungkin bermula di zaman purba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline