Kepulanganmu tak hanya menyedihkan, namun juga melemahkan rasa diiringi meredupnya jiwa
Kepulanganmu menghentikan gerak arnawamaku
Lautan manusia dalam hening lirih mendongakkan tangan ke angkasa dan pelita pun redup
menegaskan kegelapan yang mengantarmu pulang
Lihatlah sekelilingmu: kelam, remang, tapi bukan gulita.
Betapa terlalu ringkas waktu, terlampau singkat untuk menampung cita dan asa
Hadirmu tak akan pernah tergantikan, tapi berapa lama kematian bisa mengingatkan betapa kehidupan di dunia ini fana?
Tak kuingat semua tentang masa kecilku bersamamu, tapi tak akan kulupa kasihsayangmu.
Entah bagaimana waktu memberinya bekas pada setiap usiaku, jejakmu tak akan pernah hilang dari detak nadiku.
Hadirmu adalah cinta yang tak pernah kehabisan kata
Ia bisa ditulis dengan huruf apa saja