Siapa yang tidak suka gorengan? Hampir semua orang Indonesia memiliki kebiasaan menikmati gorengan sebagai camilan sehari-hari. Dari pisang goreng hingga bakwan. Goreng keripik, kerupuk. Dan masih banyak gorengan lainnya. Makanan ini menjadi favorit banyak orang. Namun minyak goreng bekas yang kita gunakan untuk menggoreng ini ternyata memiliki dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Nah kita akan membahas bagaimana minyak goreng bekas atau jelantah ini dimanfaatkan menjadi sabun yang ramah lingkungan.
Masalah Limbah Minyak Goreng
Minyak goreng bekas atau jelantah seringkali dibuang begitu saja ke saluran pembuangan atau tanah. Padahal, tindakan ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang serius. Menurut beberapa penelitian, minyak goreng bekas yang dibuang sembarangan dapat mencemari air tanah dan menyebabkan kerusakan ekosistem perairan. Sebagai contoh, limbah minyak goreng bekas dapat menimbulkan lapisan tipis di permukaan air yang menghalangi oksigen masuk ke dalam air, sehingga membahayakan kehidupan akuatik. Salah satu cara inovatif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengubah minyak jelantah menjadi sabun batang. Proses pembuatan sabun dari minyak jelantah tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga menghasilkan produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan. Dan ternyata caranya sangat mudah, bisa dilakukan siapa saja.
Proses Pembuatan Sabun dari Limbah Minyak Goreng
3. Pemanasan: Panaskan campuran hingga mencapai konsistensi yang diinginkan.
4. Pendinginan dan Pembentukan: Biarkan campuran mendingin dan mengeras dalam cetakan sabun.
Berikut adalah resep dasar untuk membuat sabun batang dari minyak jelantah. Harap diingat bahwa pembuatan sabun melibatkan bahan kimia (natrium hidroksida atau soda api) yang bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan benar, jadi pastikan untuk menggunakan perlengkapan keselamatan seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan bekerja di area yang berventilasi baik.
1. 1 liter minyak jelantah yang telah disaring bersih
2. 130 gram soda api (NaOH)
3. 300 ml air
4. 20-30 ml minyak esensial (opsional, untuk pewangi)
5. Pewarna sabun ( bisa pewarna buatan atau alami misal kopi atau kunyit bubuk)
Alat-Alat:
1. Wadah plastik atau kaca untuk mencampur soda api
2. Wadah stainless steel atau plastik tahan panas untuk mencampur bahan
3. Sendok kayu atau spatula silikon
4. Cetakan sabun (disarankan berbahan silikon yang lentur, sehingga mudah untuk dikeluarkan). Bisa memakai cetakan kotak setelah beku, sabun bisa dipotong-potong.
Langkah-Langkah:
1.Saring minyak jelantah untuk menghilangkan kotoran.
2.Tambahkan soda api ke dalam air (jangan sebaliknya) secara perlahan, aduk hingga larut. Proses ini menghasilkan panas, jadi biarkan larutan dingin hingga suhu mencapai sekitar 40-45C.
3.Tuangkan larutan soda api ke dalam minyak secara perlahan sambil terus diaduk. Gunakan sendok kayu atau spatula silikon untuk mengaduk hingga adonan mulai mengental dan mencapai jejak (trace). Jejak adalah ketika campuran mulai meninggalkan jejak di permukaan saat diaduk.
4.Jika menggunakan minyak esensial dan pewarna, tambahkan pada tahap ini dan aduk hingga merata.
5.Tuangkan campuran sabun ke dalam cetakan. Ratakan permukaannya dan biarkan mengeras selama 24-48 jam.
6.Setelah sabun mengeras, keluarkan dari cetakan dan potong sesuai ukuran yang diinginkan. Biarkan sabun matang selama 4-6 minggu di tempat yang sejuk dan kering agar proses saponifikasi selesai dan sabun siap digunakan.
Tips Keselamatan:pergunakan kacamata pelindung dan sarung tangan karet
Manfaat Sabun dari Jelantah
Lingkungan: Mengurangi pencemaran air dan tanah.
Ekonomi: Mengurangi biaya pembelian sabun komersial.
Kesehatan: Menghasilkan sabun yang alami dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Memanfaatkan minyak goreng bekas menjadi sabun ramah lingkungan adalah langkah kecil namun berdampak besar dalam menjaga kelestarian lingkungan kita.
Mari kita mulai dari dapur kita sendiri, karena perubahan besar dimulai dari hal-hal kecil yang kita lakukan setiap hari._GM_