Lihat ke Halaman Asli

Sri Sutrianti

Guru IPA SMP

Misteri Galaksi

Diperbarui: 8 Juni 2024   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Pada awal sebuah pagi bunga-bunga merekah, cahaya berpendar

Titik embun berkilauan jingga menghampari semesta

Sekawanan awan berarak berlenggok menari dalam belaian angin senja
Keindahan sapuan mentari mengantar rembang petang. 

Air laut berkilau tersentuh cahaya purnama dan gugus bintang 

Galaksi begitu indah dalam keteraturan, dia melesat menjauhi titik pandang
Harmoni yang menakjubkan, semesta terpelihara dalam rengkuhan Kasih sayang
 
Apa jadinya bila bunga tak mekar malah kerontang, dan cahaya tak datang?
Apa jadinya bila mata tak bisa memandang yang terpajang?
Keindahan hanya nikmat bagi sisa nurani.


Apa jadinya bila  lintasan galaksi dan bintang-bintang  saling bertabrakan?
Apa jadinya bila langit dan bumi bertemu dan menyatu?
Hanya sebuah tanda, garis lurus yang nyata
Cakrawala.


Dunia memberiku hal-hal tak kumengerti

Kukemas menjadi sekotak misteri
 
Hidup yang dijalani hanya misteri
Segalanya tak abadi


Kesenangan berubah menjadi kesengsaraan
kemewahan berganti kemiskinan, dan senyuman bertukar tangisan.


Aku harus siap kecewa
Namun mensyukuri apa yang fana
Bukankah fana tercipta karena adanya yang baqa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline