Lihat ke Halaman Asli

Dendam Terbunuh

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DENDAM

"apa sih yang sedang kau lakukan dan rencanakan?"
terbaca sebuah pesan di ponselku.
"aku sedang membunuh" jawabku.

membunuh rasa yang seharusnya tidak perlu hidup dan tumbuh
tidak akan tangis mengiringi kematiannya
tidak akan ada tawa karena kepergiannya

hambar
hampa
tiada
aku ingin membunuhnya
perlahan saja
agar tertuntaskan
segala sakit yang mengiringinya.

***

TERBUNUH

Tersungkur,
dalam tikaman
teramat perih dan dalam.

tak ada darah mengalir,
namun bekas lukanya
sanggup hentikan aliran darah,
hentikan setiap hembus
dan tarikan nafas

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline