Lihat ke Halaman Asli

Sosok Zaenudin Ketika Menyiasati Hidup yang Serba Susah

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaenudin namanya, ketua ta'mir masjid jabatan tambahannya. Keseharian dia seorang sopir perusahaan di sebuah percetakan tak jauh dari tempat tinggalnya. Hampir setiap subuh dia menjadi iman ketika sholat berjamaah di masjid. Kadang Ia juga memberi kultum dan siraman rohani yang menyejukkan. Sayangnya ia tidak bisa mengamalkan apa yang diucapkan pada jamaahnya kepada dirinya sendiri.


Ia tak pandai mendidik istrinya. Dibiarkan istrinya kesana-kemari mencari pinjaman untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Istrinya juga terkenal galak dan tidak bisa hidup rukun dengan tetangga yang akhirnya menjadi " kembang lambe" di kampung itu. Bahkan ia pun berani ngemplang uang iuran ibu-ibu yang diamanahkan padanya.


Zaenudin dan keluarga cukup cerdas mensiasati hidup yang serba susah ini dengan cara yang tidak etis. Tapi karena kondisi dan sistemnya saat ini terkondisikan " mencari yang haram saja susah apalagi yang halal" maka Zaenudin yang paham akan agama pun susah mengamalkan apa yang sudah dipahaminya.


Zaenudin dengan tenangnya mengadakan ekspansi ke kebun kosong yang ada di depan rumahnya. Tanpa seizin pemiliknya ia membuat kandang ayam, menaruh barang-barangnya rongsokannya di lahan itu, menanaminya dengan aneka tanaman produktif, dan yang lebih kreatif lagi, tanpa mengiraukan tetangga kanan kirinya dia membuat tungku untuk memasak air dengan menggunakan kayu bakar yang di dapat dari limbah percetakan.


Dengan ekspansi itu ia memiliki telur ayam, panen pisang, kacang panjang, dan memasak tanpa tergantung dengan gas. Pengelurannya bisa ditekan dan banyak manfaat yang didapat. masalah halal atau haram, etis atau tidak, hak atau batil tinggal wacana saja.


Zaenudin yang dianggap paham bagaimana seharusnya orang Islam hidup secara syar'i. Dimana Ia seharusnya punya hubungan yang harmonis antara dirinya dengan Allah SWT yang menciptakannya, bagaimana perlakuannya terhadap dirinya sendiri danjuga bagaimana hubungannya dengan orang lain. Semuanya jelas sudah diatur dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh Sang Pencipta. Layaknya HP Samsung dengan buku panduannya. Ketika HP itu digunakan tidak mengikuti panduannya. Maka kehancuran atau kerusakan pasti akan terjadi.


Melihat fenomena kehidupan di negeri ini rasanya tak jauh beda dan banyak sekali Zaenudin lain yang hidup dengan pandangan hidup yang salah, dan sudah melenceng jauh dengan buku panduan yang ada. Ya Allah jangan biarkan saudara kami tersesat terlalu jauh. Jangan biarkan hati kami berpaling jauh dari petunjuk-Mu


Tulisan sederhana ini bagian dari perenungan dan mengingatkan diri sendiri agar terhindar dari kemungkaran dan bisa menyeru kebaikan. Semoga pembaca kompasianers bisa berkaca dari kejadian atau fenomena keseharian yang ada di sekitar kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline