Kau Ramadan
Diperbarui: 26 Juni 2015 02:20
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Kurasakan kebahagiaan itu
Kurasakan berjalannya waktu
Kurasakan indahnya bermunajat
Kurasakan dengan hangat nikmatnya sempat
Ketika kau harus meninggalkanku
Haru biru akankah ku berjumpa denganmu
Ketika kau berikan kesempatan beritikaf
Kutumpahkan seluruh hasrat untuk insyaf
Wahai ramadan,kau begitu berarti
Memberiku warna tersendiri di hati
Adakah kau selalu bersemayan di dada
Memberi semangat agar tetap terjaga
Halaman Selanjutnya