Membentuk keluarga yang sakinah Mawadah dan Warohmah seperti yang diimpikan setiap pasangan yang baru menikah, ternyata tidak semudah begitu saja bisa terealisasi tanpa dukungan kedua belah pihak, suami maupun istri sesuai pengetahuan dan kemampuannya.
Fenomena banyaknya perceraian yang diakibatkan kurangnya pengetahuan soal hidup berumah-tangga inilah yang mendorong Samsul Husen untuk mendirikan Sekolah Calon Ayah (SCA) dan Sekolah Calon Ibu (SCI) di Sleman Yogyakarta. Pada awalnya didirikan SCI / Sekolah Calon Ibu terlebih dahulu pada tahun 2014, kemudian diikuti mendirikan Sekolah Calon Ayah.
Pada angkatan pertama ada 90 peserta yang mengikuti SCI-SCA ini , sedangkan angkatan ke- 2 ada 120 peserta mengikuti pendidikan secara offline yang diselenggarakan setiap akhir pekan selama 2 bulan . Jadi hitungannya 8 kali pertemuan offline dan 5 kali pertemuan online lewat WA.
Peserta dari SCA-SCI ini adalah orang tua dan calon orang tua, dan sekarang peserta kebanyakan adalah calon orang tua. Karena pembelajaran bisa disampaikan secara online maka peserta didik SCA-SC I ini datang dari seluruh Indonesia. Pada 2 pekan terakhir pembelajaran akan diadakan Menembus Batas Diri dengan berkemah di alam bebas selama 2 hari 1 malam, untuk perenungan diri untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam diri sendiri sebelum melangkah membentuk keluarga.
"Menjadi orang tua adalah seumur hidup, oleh sebab itu para calon orang tua perlu bekal yang kuat agar melahirkan anak-anak penerus bangsa yang bermutu-tinggi," demikian penjelasan Samsul Husen selaku penanggung-jawab Sekolah Calon Ayah dan Sekolah Calon Ibu.
Materi Sekolah Calon Ayah dan Sekolah Calon Ibu
Adapun materi yang akan diberikan meliputu
- Masalah Ranjang, karena hal ini paling banyak menjadi sebab terjadinya perceraian. Tentu saja dalam koridor agama, hal-hal apa saja yang sebaiknya dilakukan maupun yang tidak boleh dilakukan dalam masalah ranjang. Yang sesuai dengan karidor agama tentunya.
- Masalah Parenting, karena mengasuh anak bukan hanya tugas seorang ibu namun juga tugas dari bapak juga . Jadi seorang ayah da ibu juga belajar bagaimana cara mengasuh anak, memandikan bayi, cara mencuci botol bayi sampai hal terkecil urusan dengan bayi yang akan lahir setelah pernikahan. Cara memasak makanan yang bergizi bagi keluarga dan untuk tumbuh kembang anak. Semua dibahas juga di sekolah SCA -- SCI ini.
- Masalah Keuangan, sering kali masalah keuangan menjadi pemicu dalam keretakan rumah tangga bila kita tidak mengetahui cara pengolahan yang benar. Siapa yang wajib mencari nafkah, pembagian keuangan, misalnya masih membantu orang tua dan keluarga berapa persen, untuk ditabung / investasi berapa persen untuk biaya pendidikan anak, dan keperluan sehari-hari berapa persen . Semua akan diterangkan oleh ahlinya, agar tak menimbulkan percecokan harus ada kesepakatan berdua suami dan istri.
- Pergi ke Alam, saat 2 pekan terakhir dalam pembelajaran akan diadakan kemah di alam bebas. Dan para peserta didik diberikan waktu untuk merenungkan diri, menyelesaikan masalah terhadap diri sendiri atau disebut Menebus Batas Diri, atau musahabah diri yang tentu dalam koridor agama, agar tidak melenceng dari ajaran agama yang diamut.
Saat ini ada 1000 orang alumni, dan berdasarkan testimoni para alumni mereka merasakan manfaat dari sekolah SCA-SCI ini. Karena kehidupan berumah-tangga adalah seumur hidup dan terus berkembang dan masalah dalam rumah tangga selalu ada, maka SCA-SCI ini tetap akan melakukan pendampingan seumur hidup bila diperlukan.
Karena dedikasinya inilah, Samsul Husen memperoleh Anugrah SATU Indonesia Award dari PT Astra Internasional, tbk. Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Award merupakan wujud apresiasi Astra untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok, yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya, di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan teknologi, serta satu katagori yang mewakili lima bidang tersebut.
Samsul Husein yang berasal dari Sleman Yogyakarta merupakan penerima Anugrah Satu indonesia Award ke 423 di tahun 2022 untuk bidang Pendidikan dengan pembahasan pendidikan dengan kiprahnya mendirikan Sekolah Calon Ayah(SCA) dan Sekolah Calon Ibu (SCI).