Sebelum bercerita panjang tentang hal yang kami lakukan kala suami masih berstatus sebagai pekerja di sebuah perusahaan pertambangan di Kalimantan Selatan, sebaiknya kita pahami dulu dengan istilah Chill and Heal, yang sekarang lagi trend.
Chill adalah istilah untuk mendinginkan pikiran dengan bersantai dan berjeda sejenak dari kegiatan rutin tiap hari yang tentu bisa membosankan maka saat saat tertentu, misalnya sedang cuti perlu sekali kita mendinginkan pikiran dengan menyegarkan pikiran kembali atau healing. Agar saat bekerja nanti pikiran dan jiwa kita kembali fresh dan produktif .
Mendengar istilah ini, aku jadi ingat apa yang kami lakukan beberapa tahun yang lalu saat suami masih bekerja di sebuah perusahaan tambang yang sistem kerjanya full day rata-rata 12 jam per hari.
Betapa capek dengan tekanan kerja yang tinggi bisa membuat pekerja drop bahkan stres. Oleh sebab itu roster kerja dibuat 6 hari kerja 2 -3 hari off dan cuti selama 14 hari setelah bekerja selama 50 hari. Para pekerja benar-benar memanfaatkan waktu off atau libur untuk beristirahat, bersilaturahmi , termasuk chill & heal . Agar saat kembali bekerja telah terhimpun semangat baru dan fresh kembali.
Demikian juga apa yang suami lakukan, biasanya kalau sedang ganti roaster dari kerja siang ke malam ada libur 2-3 hari dimanfaatkan untuk istirahat, mengunjungi teman yang tidak terlalu jauh atau sekedar memancing di sungai, berburu buah durian di pinggir hutan atau apa saja yang kegiatan yang menyenangkan namun tidak membutuhkan banyak energi.
Beda kalau sedang cuti selama 14 hari, karena libur lama bisa dimanfaatkan untuk pulang kampung halaman di Jawa, atau kita jelajah tempat-tempat yang menyenangkan sekitaran Kotabaru dan Kalimantan Selatan. Atau kita butuh menginap 3-4 hari di hotel di kota sambil mencari tempat-tempat makan dan hiburan di kota. Karena sehari-hari saat bekerja kami tinggal di perkampungan di pinggir hutan yang jelas jauh dari fasilitas publik perkotaan.
Begitu cuti kurang dua hari biasanya, saya sudah berkemas memasukkan baju-baju ke tas atau koper, pesan tiket penyeberangan atau tiket pesawat kalau waktunya pulang kampung, atau booking kamar hotel yang sebelum sudah dibisik-bisik sama teman , hotel ini itu bagus.dan lainnya.
Saya yang sehari-hari hanya di rumah menyiapkan segala keperluan suami dan pekerjaan rumah lainnya sangat senang juga bila cuti tiba. Karena bisa terlepas dari rutinitas, harus bangun terlalu pagi buat nyiapin makanan suami yang berangkat kerja jam 5 pagi.
Perjalanan keluar dari desa tempat kami tinggal dengan naik speedboat yang disediakan perusahaan dan harus memesan tiket seminggu sebelumnya itu menyenangkan.