Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Masjid Kenepan yang Didirikan Walisanga Ini Dijuluki Masjid Bangsa Jin

Diperbarui: 8 April 2023   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Masjid Kenepan atau Masjid Abyad  ini terletak di RT 02 RW 02 Kenepan, Desa Kerjasan, Kecamatan Kota,  Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Letak masjid ini tak jauh dari Masjid Al- Aqsha Menara Kudus sekitar 300 meter dengan melewati lorong-lorong diantara menjulangnya rumah-rumah yang tertutup di samping dan belakang Menara Kudus.

Kita bagai menyusuri lorong waktu bila berjalan di sini, seolah kembali ke masa kejayaan Kudus Kuno. Rumah-rumah gebyok yang terbuat dari kayu jati berukir  itu tertutup rapat dengan pagar-pagar tinggi menjulang, seolah tak pernah memberi kesempatan orang lain melihat  keindahan ukiran dinding kayu  dan luasnya rumah mereka. Sehingga hanya menyisakan lorong sempit untuk orang berjalan saja.

Iya, dahulu kala di sekitar itu banyak terdapat home industri rokok kretek, dan biar aroma saos kretek tak menguar kemana-mana dibuatlah tembok-tembok menjulang yang ternyata tak mampu menyimpan aroma tembakau. Sebenarnya dahulu dari kawasan inilah industri-industri kretek tumbuh di Kota Kudus.

Dari Menara Kudus di perjalanan menuju Masjid Kenepan kita juga menjumpai masjid Damaran, yang terletak di Desa Damaran. Kita lanjutkan menyusuri lorong yang sebelah-sebelahnya bangunan kayu berukir yang sudah sangat tua, konon di sanalah dulu tempat orang mondok atau nyantri, belajar kitab Kuning dan menghafal Al-Qur'an.

Setelah melewati lorong tibalah kita di Masjid Abyad atau Masjid Kenepan. Masjid yang bercat putih bersih, mulai dari depan, dalam maupun lantainya semua berwarna putih bersih.

Di sana kita ditemui oleh Pak Akhdhori sebagai Nadir Masjid Kenepan. Kita langsung di ajak masuk ke dalam  masjid yang ternyata  dalamnya cukup luas untuk menampung ratusan jamaah. Suasana tenang dan sejuk begitu masuk sangat terasa. Kita ditunjukkan condrosengkala atau tanda tahun pembuatan masjid yang berada di atas tempat pengimaman  ada tahun Arab yang artinya 1694 Masehi.

Konon cerita masjid ini dulu didirikan oleh para Walisanga sebagai tempat untuk bermusyawarah dan bermalam, sehingga dinamakan Masjid Kenepan yang artinya tempat menginap.


Masjid ini pernah direnovasi sebanyak 2 kali, yang pertama pada tahun 1881 M. Renovasi meliputi pelebaran dan pendirian Madrasah Dinniyah Mu'awanatul Muslimin oleh Mbah Abdullah Sajad dan K.H.R. Asnawi. Pendirian madrasah ini sebagai nadzar Mbah Abdullah Sajad karena telah dikaruniai keturunan yang diberinama Mu'awanah , dan madrasah yang didirikan diberi nama Mu'awanatul Muslimin.

Madrasah ini merupakan Madrasah Dinniyah pertama dan tertua di Kudus yang pada waktu itu muridnya sudah mencapai 200 an orang santri.

Para kyai sepuh yang terkenal di Kudus, seperti K.H.M. Arwani Amin, K.H. Sya'roni Ahmadi, K.H. Hasan Asya'ari ( Mbah Hasan Mangli) pernah terlibat dalam proses belajar mengajar disini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline