Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Diam

Diperbarui: 3 Maret 2023   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto koleksi pribadi 

Diam,
kau tak menyapaku lagi sedari pagi
seperti hari kemarin, selalu begitu
Aku yakin ini bukan merajuk

Aku lelah .
boleh aku menyerah kalah,
Aku capek
Boleh aku istirahat, sebentar saja
Tanpa memikirkan kamu barang sedetik
Aku ingin tidur pulas
Dan bangunnya nanti aku benar-benar ada di surga
Tak ada kau dengan wajah pasi,
dingin serupa dinding yang kehujanan berhari-hari..
Tak ada aku yang berjalan tertatih - tatih sendiri..
Tak ada dinding dan atap yang meratap kedinginan tiap hari
Tak ada lagi kesenyapan dan kebimbangan tiap kali menampakan kaki

Apa masih kurang cukup diam ku selama ini..
Sehingga kau diam- diam juga diam

Aku
lelah untuk pasrah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline