Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Air, Api, Angin dan Tanah

Diperbarui: 2 Maret 2023   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto koleksi pribadi 

pucuk- pucuk langit berjatuhan

membasuh muka bumi yang telah kotor

kerak mengakar, guyuran air tak mempan

hingga langit menangis, air matanya tak habis-habis

tiada sesal, tiada pertobatan, manusia sungguh bebal

diturunkan angin malah jadi gunjingan, diturunkan utas api, panasnya tak bisa menandingi birahi 

dan kini tanah terpaksa mengalah, karena merekah pun manusia tetap tak mau kalah ..

Saatnya nanti air, api, angin dan tanah akan bersama -sama menyelamatkan manusia ataukah sebaliknya

Bila pertaubatan sudah tak lagi dibuka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline