Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Di Pintu-Mu Kubersimpuh

Diperbarui: 10 Mei 2021   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan, malam ini 28 luka telah aku tambal, walau aku tahu masih berjuta luka penuhi diri
tanpa kuasa-Mu, luka-luka itu akan terus menggangga, bahkan bernoda.
Aku ingin bersih, Tuhan
menghadap-Mu dalam suci, namun dia terus saja meluka
aku amat lemah, menghindar pun tak bisa..
dia yang melukai , Tuhan..
aku ternoda, dalam geraknya, dalam kebencian yang paling dalam..

Malam ke-28 sajadahku basah, ketika mulut tak henti berzikir
bisakah, aku kembali dalam suci, Tuhan ?
Malam ini saja, biar aku bisa menghirup Lailatul Qodar-Mu
lepaskan sayap-sayapku kalau perlu
biarkan aku terus menutup lukaku
memilih sunyi dalam untaian tasbih biru

Allahumma innaka afuwwum tuhibbul 'afwa fa'fu aanni..
"Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku"

Jadikan, hamba suci kembali, Tuhan..
dengan Kemurahan dan Maaf-Mu
karena hanya Kuasa-Mu hamba bisa bersuci

Kudus, 10 Mei 2021

Salam hangat

Sri Subekti Astadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline