Wanita cantik yang tangguh ini adalah teman lama kala masih di Semarang. Nuri Aryati, seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama suami dan dua putranya di Kartosuro Sukoharjo Jawa Tengah.
Suami Ibu Nuri adalah seorang koreografer tari Mugiyono Kasindo atau Mugi Dance Studio, yang telah keliling dunia untuk pentas dan berkolaborasi dengan penari-penari dari berbagai negara.
Pandemi Covid-19 membuat kegiatan festival tari yang biasa diselenggarakan jadi terhenti, seperti Festival Hujan Internasional yang biasa diadakan setiap bulan Januari ini ditiadakan.
Ramadan ini Mugi Dance Studio mengadakan kegiatan Workshop Pesantri, atau Pesantren Tari yang bisa diikuti oleh siapa saja. Peserta akan dibagikan Pengalaman tentang membuat tarian, yang akan diselenggarakan secara online maupun offline.
Kegiatan di Mugi Dance Studio terselenggara berkat perencanaan dan program dari sang istri Nuri Aryati, mulai dari kegiatan yang bersifat lokal maupun kegiatan festival yang bersifat internasional, peran Ibu Nuri sangat diperlukan untuk kemajuan kegiatan berkesenian suami dan kedua putranya, Mumtaz dan Magnum yang juga mewarisi bakat ayahnya.
Bukan hanya perencana kegiatan kesenian yang dilakukan Ibu Nuri, namun juga perencana pangan. Sebagai seorang sarjana Perikanan Jurusan Nutrisi Pangan, Ibu Nuri juga membuat uji coba untuk membuat biskuit ikan dan sirup dari bahan yang ada di sekitar studio tarinya.
Penulis sudah merasakan sirup kedondong dan sirup buah markisa buatan Ibu Nuri ini. Sirup yang dibuat dari bahan kedondong dan markisa yang buahnya tiap hari melimpah di kebun sekitar studio tari, sangat segar rasanya.
Bersyukur rasanya bila bisa berlibur bersama Ibu Nuri dengan menginap di Cordela Hotels, dari Omega Hotel Management...Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H