Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

FKMK Kembali Memberikan Bantuan pada 4 Desa Terkena Banjir di Kudus

Diperbarui: 18 Februari 2021   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

penyerahan bantuan FKMK kepada korban banjir Kudus foto dokpri

Sabtu, 13 Pebruari 2021 Tim Baksos Kudus 84 kembali terjun ke lapangan untuk menyampaikan amanah dari teman-teman FKMK ( Forum Komunikasi Masyarakat Kudus se Jabodetabek ) yang telah di titipkan pada Tim Baksos Kudus 84 melalui ketuanya Bapak Arief Adriyanto untuk kemudian diteruskan kepada tim lapangan yang akan terjun langsung ke masyarakat korban banjir di Kudus yang membutuhkan.

Seperti biasa tim baksos memulai kegiatan dengan belanja barang-barang yang akan dibagikan pada esok harinya. Kami bertiga  ( penulis, Mbak Prapti dan Mbak Eni) berkeliling ke Pasar Kliwon dulu untuk membeli selimut ( 80 lembar ), minyak angin, minyak telon dan minyak kayu putih, sedang barang-barang untuk keperluan dapur lainnya kami beli dengan cara pemesanan dan diantar jadi lebih praktis.

Jam 8, pada hari Sabtu tanggal 13 Pebruari 2021 kami sudah bersiap di rumah Mbak Prapti yang merupakan koordinator lapangan untuk tim baksos Kudus 84, barang-barang yang akan kami bawa pun sudah siap untuk dimasukan ke mobil. Dengan memanjatkan doa terlebih dahulu , tim baksos yang terdiri dari Mbak Prapti, Om Agus Fathoni ( yang khusus datang dari Sidoarjo), penulis dan suaminya Mbak Eni ( Mbak Eni ada acara lain jadi tidak bisa ikut ) dan Pak Dodi siap berangkat dengan menggunakan 2 mobil.

Karena tujuan kami ada 4 titik yang akan didatangi, maka barang-barang juga telah dibagi 4 dengan sama rata. Yaitu masing-masing terdiri dari : Beras 50 Kg, telur 1 krat, bawang putih 5 Kg, bawang merah 5 Kg, gula 5 Kg, garam , sayuran wortel, kol dan daun bawang, kaldu bubuk,  mi telur 3 pak, kopi 1 dos, minyak kayu putih, minyak telon, dan selimut 20 lembar.

Tujuan kami pertama adalah Balai Desa Jati Wetan Kecamatan Jati Kudus, karena di sana terdapat para pengungsi dan juga ada dapur umum yang dimasak oleh para ibu-ibu PKK, remaja dan para relawan. Di Jati Wetan kami diterima langsung oleh Kepala Desa, yaitu Bapak Suyitno yang menerima bantuan secara simbolis untuk para koraban banjir di desanya.

dokumentasi pribadi

Dari Jati Wetan, kami melanjutkan perjalanan menuju Desa Ngemplak Kecamatan Undaan Kudus, langsung menuju posko bencana yang ada di balai desa Ngemplak. Disana sudah ada tim desa yang menjambut para donatur untuk menyerahkan bantuan korban banjir bagi warga Ngemplak. Selain kami ternyata ada banyak komunitas lain juga yang sedang berbakti sosial memberikan bantuan pada korban banjir di Kudus.

bantuan ke desa Ngemplak foto dokpri

Kami kembali lagi ke arah semula karena ada satu desa lagi yang terlewat, yaitu desa Jetis Kapuan Kecamatan Jati Kudus. Sampai di Balai Desa Jetis Kapuan kami diterima oleh Kepala Desa langsung sebagai ketua posko bencana banjir di desa Jetis Kapuan. Kami diminta untuk melihat sendiri dapur umum yang terletak di sebelah timur balai desa, disana sedang ada kegiatan masak-memasak untuk mempersiapkan makan siang bagi warga desa Jetis Kapuan. Untuk warga yang tidak mau mengungsi, makanan diserahkan dari rumah ke rumah oleh para relawan. Tua- muda , laki-laki -perempuan saling membahu untuk memasak, meracik sayuran dan membungkusi makanan yang sudah jadi, kegiatan di dapur umum mengisyaratkan keguyupan warga desa Jetis Kapuan ini.

bantuan ke desa Jetis Kapuan Jati Kudus foto dokpri

Dari Jetis Kapuan kami melanjutkan perjalanan menuju ke desa berikutnya, yaitu Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kudus. Desa yang letaknya agak jauh masuk ke dalam ini beberapa hari yang lalu telah terisolir karena jalan menuju ke desa Karangrowo putus akibat  banjir. Sehingga pada hari sebelumnya bantuan harus dikirim mrnggunakan perahu karet, namun Alhamdulillah sewaktu kami ke sana jalan sudah kembali dibuka karena air telah surut.

Di Desa Karangrowo yang terdiri dari 3 dusun ini, terdapat 171 orang pengungsi sedang penduduk lainnya enggan mengungsi walaupun rumahnya kebanjiran. Tentu dengan berbagai alasan untuk tetap berada di rumah saja. Jadi dapur umum hanya menyediakan makanan buat pengungsi saja, Sedangkan untuk yang tetap tinggal di rumah bahan pangan mentah dibagikan  dari rumah ke rumah.

Kepala Desa yang sekaligus menjadi komandan posko penangan banjir Bapak Heri Darwanto,  menerimakan bantuan secara langsung, dan  mengucapkan banyak terima kasih kepada FKMK yang telah memberikan bantuannya untuk masyarakat Karangrowo Undaan Kudus. Berikut videonya yang sempat penulis rekam.


Kita juga melihat langsung ke pengungsian yang ditempatkan di gedung sebelah Balai Desa Karangrowo ini, Alhamdulillah keadaan mereka baik-baik saja. Mereka pada umumnya wanita lanjut usia dan anak-anak. Mungkin untuk laki-laki dan wanita mudanya sedang beraktifitas di luar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline