Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Bakti Sosial Alumni SMA Kudus 84 untuk Warga Korban Tanggul Jebol di Goleng Kudus

Diperbarui: 7 Januari 2021   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

warga dukuh Goleng menerima langsung bantuan (Dokpri)

Awalnya saya tahu kalau ada bencana tanggul jebol ketika pagi-pagi melintas jalan lingkar barat Kudus bersama suami, ada kerumunan warga di sepanjang jalan menuju Dukuh Goleng Desa Pasuruan Lor Kaliwungu Kudus. Karena laju kendaraan pelan-pelan saya sempat melihat air yang melimpah dari kejauah, tapi karena tidak berhenti jadi kurang tahu apa yang terjadi. 

Setelah saya online baru tahu kalau terjadi tanggul jebol di  sungai Gelis yang menuju Goleng selebar 25 meter. Sehingga air sungai Gelis yang sedang melimpah karena hujan sepanjang hari tumpah ke jalan akses menuju dukuh Goleng Desa Pasuruan Lor Kecamatan Kaliwungu Kudus. Air limpahan sungai bukan hanya menutup akses keluar masuk Dukuh Goleng, namun juga menggenangi rumah-rumah warga.

Warga Dukuh Goleng sempat terisolasi selama 3 hari, untuk  menunggu tanggul yang jebol bisa ditanggulangi dan diperbaiki. Saat ini akses keluar masuk baru bisa melalui jalan setapak di atas tanggul dengan jalan kaki, jadi belum bisa ada kendaraan masuk.

Bencana yang terjadi di Kota Kudus ini membuat anggota Whatsapp Grup Alumni SMA Kudus 84 saling berkabar dan shere video bencana.  Hal ini mengetuk hati para anggota dan juga ketua komunitas tergerak untuk  bisa membantu meringankan beban warga yang sedang terdampak bencana dengan mengadakan bakti sosial.

Sebenarnya untuk soal bakti sosial Alumni SMA Kudus 84 ini sudah bukan hal yang baru, karena sejak tahun 2013 tim baksos Kudus 84 dan juga dibantu teman-teman  lintas angkatan sudah berulangkali mengadakan gerakan bakti sosial bila di Kudus sedang dilanda bencana.

Seperti bencana banjir di tahun 2013, bencana tanah longsor di tahun 2014, bahkan sampai pembagian 30 kursi roda kepada warga yang membutuhkan. 

Bakti Sosial bukan hanya dilaksanakan di wilayah Kudus saja, karena pernah juga mengadakan baksos di Bogor dengan membuat tempat belajar PAUD, dan juga membantu para penyandang Thalasemia dan Leukemia yang berada di RS Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2014.

Bakti sosial yang rutin dilaksanakan oleh tim baksos Kudus 84 adalah, baksos Ramadan. Yaitu pembagian nasi kotak untuk buka puasa bagi para penunggu pasien di ruang kelas 3 di hampir semua Rumah Sakit di Kudus.

Kudus 84 sendiri adalah nama komunitas yang diketuai oleh Arief Adrianto dan  anggotanya terdiri dari para alumni SLA di Kudus, tidak peduli nama sekolahnya apa jika mau bergubung dipersilakan. 

Walaupun yang terbanyak mereka dari alumni SMA 1, 2, dan 3 Kudus. Namun untuk soal baksos komunitas Kudus 84 menggandeng serta para teman lintas angkatan, untuk bekerja sama bagi siapa saja yang mau bergabung.

Kembali ke soal baksos untuk tanggul jebol di Dukuh Goleng Pasuruan Lor di atas, walaupun hanya punya waktu selama 4 hari , Alhamdlullah uang yang terkumpul dari hasil saweran para donatur alumni Kudus 84  lumayan cukup untuk baksos kali ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline