"Mbok, aku tak mulih yo..
"Ora usah muleh, Le...lagi ono virus, wis ning kono wae.."
"Aku kangen re Mbok.."
"Nek mung kangen tak kirimi foto wae.."
"Wis ning kono wae Le, kowe cah enom awakmu sehat ora gampang keno virus. Lah aku wong tuwo, kuwe yen mulih nggowo virus, ora mesakke Mbokmu iki.."
"Ora usah mulih disik, sing penting duete mulih.."
Begitulah percakapan Mbah Minto dan Ucup Klaten dalam videonya yang viral itu. Pesan singkat itu artinya, kurang lebih. " Jangan mudik, karena bisa membawa virus buat orang tua di kampung. Yang penting uangnya pulang.
Video parodi, itu pas banget dengan kondisi saat ini, sesuai anjuran pemerintah karena virus mudah tertular pada orang tua, sehingga menjadikan Ucup Klaten dan Mbok Minto terkenal dan viral dengan pesannya " Jangan mudik dulu..."
Larangan mudik oleh pemerintah itu bukan tanpa alasan, karena adanya pandemi covid-19 ini gampang sekali menular. Setiap hari saja pertambahan pasien yang positif terinfeksi makin banyak. Hari ini tanggal 21 Mei yang positif terinfeksi ada 20.162 dengan penambahan 973 kasus. Yang sembuh 4.838 dengan penambahan pasien sembuh sebesar 263. orang , dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 1278 orang dengan penambahan 36 orang.
Seperti telah disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Ahmad Yurianto, penambahannya hari tinggi sekali dengan 973 orang yang telah positif, sangat luar bisa, kalau kita tidak memenuhi aturan protokol kesehat. Begitulah penambahan terus meningkat , karena aturan protokol kesehatan banyak yang dilanggar, pasar tradisonal maupun mall, mulai berjubel orang yang mau membeli baju baru dan keperluan lebaran, tanpa memperhatikan aturan kesehatannya.
Melihat kecenderungan penyebaran Covid-19 ke kota-kota kecil akibat kegiatan mudik masih dilakukan. Kenapa tidak seperti Ucup dan Mbah Minto saja. Ucup gagal mudik karena ia lebih kasihan pada orangtuanya, yang lebih mudah tertular virus yang kemungkinan dia bawa.