Setelah sahur dan shalat Subuh, saya selalu usahakan agar tidak tidur lagi walau mata kantuknya pakai banget. Karena tidur setelah makan sahur tidak baik untuk kesehatan, dan nabi juga melarang kita tidur setelah subuh sampai terbitnya Matahari pagi.
Baiknya sih dipergunakan untuk membaca Al-Quran, sampai terbitnya sinar matahari sepenggalah dilanjutkan dengan shalat Dhuha sekalian. Namun sayang, terkadang baru dapat 1-2 halaman kantuknya tak tertahankan, apalagi kalau malamnya habis posting tulisan terlalu malam sehingga otomatis baru tidur beberapa jam sudah harus bangun sahur lagi.
Jadi bangun untuk sahur itu ngantuk banget tapi kita tetep harus makan sahur dan menyiapkan makanan untuk anggota keluarga.
Kalau diteruskan tilawahnya, bisa benar-benar ketiduran niih. Maka jalan satu-satunya harus menggerakkan badan sendiri sambil mengelilingi halaman yang masih lumayan gelap. Aku lebih suka gerakan-gerakan strech, daripada lari-lari atau erobik.
Gerakan-gerakan strech tidak membuat capek dan napas terenggah-enggah ( maklum udah jelang lansia), daripada harus jumping atau loncat-loncat.
Gerakan badan dengan menarik ke kanan, ke kiri dan ke atas, gerakan tangan ke samping ke atas dan ke bawah. Demikian juga dengan otot leher biar tidak kaku dan tegang.
Bagi saya senam sendiri di rumah selama puasa dan pandemi ini benar-benar butuh ketelatenan dan konsisten. Kalau dulu saya sering ikut senam yang setiap sabtu dan minggu pagi diadakan di GOR Wergu Wetan Kudus, atau datang ke tempat Gym namun sejak usia semakin bertambah saya lebih suka melakukan senam sendiri di rumah sesuai kemampuan saya saja.
Sebenarnya gerakan-gerakan saat kita mengerjakan rumah sama saja kita berolah-raga. Seperti menyapu rumah dan halaman yang cukup luas, namun gerakannya kurang luas, belum lagi keluar masuk rumah dapur kalau dihitung mungkin dapet 2 kalau di barengi dengan senam pagi, gerakannya jadi semakin terarah.
Biasanya kalau kantuknya sudah hilang, saya lanjut tilawah dulu, sambil menunggu sinar matahari pagi bersinar. Dilanjutkan dengan berjemur olahraga ringan sendiri di halaman paling belakang
Andai saja kita tidak sedang dalam masa pandemi Covid-19, saya lebih suka jalan pagi mengelilingi area GOR Wergu Wetan Kudus, sampai ke Balai Jagong yang terletak di belakangnya.
Di sana banyak sekali warga Kudus yang sedang berolah raga ringan maupun berat. Atau bersepeda menelilingi Balai Jagong dilanjut dengan dengan ke Pasar Baru yang terletak tidak jauh dengan tempat berolah-raga di Balai Jagong Kudus.