Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Curhatku tentang Momen Tersulit Ramadan Tahun Ini

Diperbarui: 5 Mei 2020   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

shutterstock.com

Sebenarnya seperti pada bulan-bulan Ramadan tahun sebelumnya, setiap memasuki Ramadan saya selalu berharap agar Ramadan tahun ini bisa lebih khusuk beribadah dengan mengurangi kegiatan-kegiatan duniawi  yang tidak penting.

Saat ini Ramadan sudah masuk pada minggu ke dua, nyatanya saya masih belum bisa khusuk beribadah juga. Kalau tahun lahu bisa  tilawah sehari/ 2 hari  1 juzz, namun pada Ramadan kali ini hanya bisa seminggu 2 juzz saja. Kenapa saya masih kesulitan mengatur waktu. Walau hanya di rumah saja. Itu yang saya sesalkan.

Karena Ramadan kali ini tidak bisa ke masjid baik untuk shalat lima waktu maupun shalat tarawih, saya jadi  shalat sendiri di rumah dan karena berbagai urusan yang tidak saya hentikan  saat adzan terdengar, maka shalat tepat waktu juga  sering mundur mengerjakannya.  Bahkan sampai mundur banget karena masak atau lainnya. 

Hal itu membuat saya sedih banget. Karena saya nggak tahu sampai kapan umur diberikan Allah SWT kepada saya, apakah saya akan bisa berjumpa kembali dengan Ramadan tahun depan atau bisa  menyelesaikan Ramadan tahun ini?  Ya Allah , Ya Robb...berikan hamba umur panjang yang lebih baik.

Ramadan tahun ini kami dari Komunitas teman-teman SMA juga tidak bisa melaksanakan baksos membagi takjil kepada para penunggu pasien di Rumah Sakit kelas 3.  

Padahal kegiatan tersebut biasanya kami lalukan setiap Ramadan tiba. Jadi saya memilih berbagi secara pribadi saja, sebatas yang bisa saya lakukan .

Kondisi pandemi masih belum bisa mereda bahkan saat ini merebak di kota-kota kecil, seperti kota kami. Saya pesimis apakah saat lebaran nanti kami bisa berkumpul dengan keluarga besar, pada acara Halal Bihalal Keluarga? 

Sepertinya semua acara Halal Bihalal dibatalkan, acara saling kunjung juga mungkin tak ada pada lebaran tahun ini. Saya sangat merindukan bertemu dengan keluarga besar, bahkan dengan saudara-saudara kandung saya yang tinggal di luar kota.

Soal penghasilan yang menurun saya tak begitu sedih dan kecewa karena hal ini bukan saya saja yang mengalami, yang penting masih bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berbagi untuk yang membutuhkan. 

Tidak ada target pencapaian secara ekonomi yang saya tagetkan pada Ramadan tahun ini, biar saja mengalir, walau harus tetap berdoa dan berusaha, agar diberi kemudahan segala urusan.

Saya juga sedih kenapa pada saat  pandemi belum juga usai , masih banyak nitizen yang saling serang, saling terjang. Padahal dalam kondisi seperti ini seharus kita bersatu untuk melawan Covid 19. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline