Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Bendungan Logung dan The Hill Vaganza, Wisata Andalan Saat Liburan Lebaran di Kudus

Diperbarui: 19 Juni 2019   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Lebaran telah usai, meski undangan halal bi halal dan reunian masih aja yang datang. Namun kesibukan sudah agak berkurang.  Saatnya nulis lagi..setelah rehat dari menulis #samberthr selama 33 hari. Jangan kelamaan rehat nulis ntar lupa lagi cara bagi waktu agar bisa nulis tiap hari lagi.

Oke! Saat ini aku hanya ingin mengisahkan lebaran yang kini telah berlalu, namun kenangan tetap saja ingin bertemu...(ciee)

Kami memang tidak mudik saat lebaran, karena kami sudah tinggal di kampung halaman jadi banyak sanak keluarga yang tinggal di kota yang sama. Justru mereka yang tinggal di luar Kudus lah yang mudik kali ini.

Ada ponakan yang mudik dari Batam ada kakak yang mudik dari Jakarta. Tentunya selain bersilaturahmi selama mudik di Kudus, mereka juga ingin menikmati destinasi wisata baru yang akhir-akhir ini riwa-riwi di FB dan IG mereka, karena gencarnya nitizen Kudus memamerkannya.

makam keluarga di Gebog Kudus, dokpri

Lebaran ke 3 setelah acara Halal bi Halal keluarga besar dan mendatangi makam keluarga yang cukup lama tidak berziarah kesana sebab letak makam yang lumayan agak jauh di sebuah bukit di wilayah Gebog. Ternyata disana ada makam keluarga yang cukup luas dan masih banyak yang belum terisi ( oh nooo.. ). Makam dari keluarga besar suami yang konon kakeknya beristri 4 dan letak makamnya juga berjejer. Semoga selain akur di dunia mereka akur juga di alam sana.

Bendungan Logung Kudus


Selesai berziarah kami melanjutkan berwisata ke Bendungan Logung yang menjadi bendungan satu-satunya di kota Kudus, yang belum lama ini diresmikan oleh bupati Kudus Bapak M Tamzil.

dokpri

Berbekal  Google Map kami terus melaju dari Gebog, melewati Kecamatan Dawe dan akhirnya sampai di kecamatan Jekulo desa  Tanjungrejo tempat bendungan Logung berada. Namun ternyata kami kecele karena pintu gerbang besar  tidak diperuntukkan untuk umum. Sama mas yang jaga kita diminta balik lagi lewat jalan sempit dengan kanan-kiri kebun kencur dan ketela untuk sampai tepian bendungan Logung yang dipakai untuk wisata. Mengikuti petunjuk yang ada akhirnya kita sampai di sebuah lapangan yang digunakan untuk area parkir mobil. Disana sudah berjajar aneka warna jip untuk yang mau offroad mengelilingi lapangan menuju ke waduk Logung.

deretan mobil offroad siap ajak anda putar sekitar Logung foto dokpri

Kami ditawari naik ojek motor menuju ke bendungan dengan tarif Rp 3.000,- saja, masnya bilang kalau jalan kaki jauh. Ya sudah naik ojek aja kita menuju Logung, gak tahunya hanya berjarak sekitar 150 meter saja dari area parkir, melewati jalan yang terjal dan berbatu. Jadi lebih enak jalan kaki daripada naik motor sih, tapi tak apalah sambil uji ketangkasan bermotor aja sekalian....

Sampai juga di tepian bendungan Logung. di dekat sana juga ada beberapa yang menyediakan area parkir motor, jadi kalau bawa motor sendiri bisa nih parkirnya di dekat sini saja. Ada juga beberapa warung, penjual minuman, kopi dan es. Jadi jangan takut haus disana ada penjual minuman dan makanan ringan juga kok..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline