hampir saja aku lupa, sayangku
hari ini genap setengah abad usiamu
semoga yang baik-baik ...juga selau bertumbuh
hingga kita lupakan akan benih yang rapuh
tak ada kue, tak ada ucapan, tak ada selamatan
karena bagi kita semua sudah istimewa
walau hanya duduk makan gethuk
atau menonton tivi sambil ngantuk
berapa tahun pun belum cukup untuk sekedar berkelakar
bahkan sesekali tanpa sebab tiba-tiba kita bertengkar
setelah itu lagi-lagi kau buat mataku berbinar
karena sepotong akar kau ubah menjadi tembikar
cinta itu kadang tak kumengerti mengapa bersemi
disela-sela ilalang yang tak pernah dihinggapi kembang
pada bongkahan kayu yang telah menjadi batu
menjadi landai karena sering berandai-andai
maaf sayangku.
ini bukan karena aku malu yang tak pernah terucap
hanya sebagai pengingat bahwa kita mesti bersiap
terus mendekat dan mengikat pada Dzat Yang Maha Lengkap
waktu terus saja bergegas tak boleh lagi kita silap
Cinta itu kamu
karena duniaku milikmu
hingga usai usia teruslah menyatu
merah, hijau biru berubah jadi ungu
sudah melaju tak usah lagi ragu
cinta itu kamu
sayangku...
(buat kamu yang sering minta dibikinin puisi, tapi kutolak tapi berhubung ini tanggal lahirmu terpaksa kubuat )
Kudus, 8 Juni 2019
Salam hangatku selalu untukmu