Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Berburu Takjil Gratis, dapatnya Nasi Bungkus di Masjid Agung Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus

Diperbarui: 12 Mei 2019   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lontong tahu bu Karti Foto dokpri

Sore tadi kami sengaja ingin ngabuburit  ke beberapa tempat. Awalnya  ke sekitaran GOR Wergu Wetan Kudus. Disana terdapat aneka takjil yang dijajakan dengan harga yang sangat ramah di kantong. Aneka gorengan dan kue  dan es degan menjadi sasaran kami. 

dokpri

Setelah itu kami segera menuju  ke alun-alun Simpang Tujuh Kudus, tapi karena sudah sore menjelang magrib saatnya berbuka puasa tiba, masuklah kami ke Masjid Agung yang terletak di sebelah barat Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

masjid-agung-kudus-5cd8332c6db8432ec10b1c03.jpg

Walau di sekeliling Alun-alun banyak sekali yang menjual takjil namun  kami ingin berbuka bersama dengan banyak orang yang sudah berjajar di dalam masjid untuk mendengarkan ceramah menjelang berbuka puasa.


Oleh petugas takmir masjid, kami diberi sebungkus nasi dan segelas teh hangat. Alhamdulillah. ,Menurut takmir masjid Agung Kudus,  setiap sorenya disediakan lebih dari 100 nasi bungkus  nasi yang berasal dari para donator. Sore tadi  menu yang disediakan sederhana saja, yaitu  nasi, mie dan telur. Namun begitu saya lihat para pengunjung tetap lahap menikmatinya. Mereka berasal dari berbagai daerah yang sedang menikmati suasana alun-alun Kudus, atau sedang berbelanja di mall dan toko yang berada di kawasan alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

Setelah mendapat nasi bungkus,  masing-masing mencari tempat sendiri-sendiri di serambi  selatan masjid. Waktu berbuka sudah dekat, ceramah di dalam masjid pun sudah selesai, waktu sedikit  diisi dengan pembacaan beberapa ayat Al-Quran. Dan tak lama kemudian tanda sirine berbunyi tanda waktu berbuka sudah tiba. Para jamaah langsung menikmati  nasi bungkusnya dan meminum teh hangat.

Tak lama kemudian adzan maghrib berbunyi, makan pun diakhiri dan segera mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat magrib berjamaah. Saya pun segera menuju lantai 2 tempat para jamaah wanita melaksanakan salat magrib.

kue bandung gang 3

Setelah salat magrib selesai,  kami segera menuju ke Jalan Kepodang Gang 3 yang terletak sekitar 200 meter ke selatan dari alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Disana kami membeli kue bandung durian.

dokpri

Setelah itu kami segera pulang.  Karena  tadi tidak masak maka mampir dulu ke Warung Nasi Tahu Bu Karti yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto dekat dengan rumah. Nasi atau lontong tahu ini menjadi makanan khas Kudus, selain makanan lainnya. Bisa pakai nasi bisa juga dinikmati dengan lontong, dengan  tahu yang baru saja digoreng panas-panas, tauge, daun seledri dan dituang bumbu kacang kecap yang baru saja diuleg. 

bu-karti-nasi-tahu-5cd837b595760e05ce19cf93.jpg

Kami segera pulang untuk bersiap-siap melaksanakan sholat tarawih. Pulang dari tarawih baru kami menikmati nasi tahu, kue bandung dan aneka takjil yang kami beli sore tadi.

Alhamdulillah sudah kenyang, saatnya bikin tulisan Samberthr ini. Terima kasih...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline