Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Kenali Bentuk-bentuk Penipuan Jelang Lebaran

Diperbarui: 8 Mei 2019   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.andyonline.net

Pagi-pagi ikala mata masih riyep-riyep karena ngantuk,  setelah sholat subuh   tiba-tiba   " Kring-kring-kring..."  suara telpon menderu-nderu bikin  kaget orang saja.

Begitu telpon kubuka : " Hua..hua..hua...huaaa........bu...bu...aku ..kecelakaan bu..hua hua huaaaa"

Tanpa pembuka,  tanpa basa-basi, penelpon di seberang sana menangis meraung-raung (dari suaranya bukan menangis betulan sih ).

Karena nomor telponnya tidak dikenal,   tak ada dalam kontak hp, maka langsung aku  tanya aja, " Ini siapa ya..?"

"Aku suamimu, aku suamimu....aku kecelakaan huu huuaaa haahuuu..." kata yang di seberang sana sambil tetap meraung-raung.

Belum sempat aku bicara,  telpon beralih ke orang lain : " Bu, ini suaminya kecelakaan , dan sudah di bawa ke Rumah Sakit..." jelas yang di seberang sana.

"Oh ya..," balasku enteng saja.

"Saya dari kepolisian yang menangani kecelakaannya, Bu..."

"Udah kalau begitu ditangani saja, Pak!" balasku sekenanya.

"Suami ibu kecalakaannya parah ini, Bu.  Kami  menunggu persetujuan ibu, untuk tindakan dokter " yang di seberang sana masih berusaha menyakinkan.

"Ya..sudah deh Pak, terserah saja  mau diapain juga gak apa-apa, atau  biar mati sekalian juga gak apa-apa , Pak..." jawabku enteng saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline