Sesuai jadwal harusnya saya dijemput jam 23.00 hari rabu malam tanggal 10 April 2019, namun karena mobil travel yang saya pesan memulai perjalanan dari Semarang, dan jalan Semarang Kudus macet, baru jam 23.30 mobil travel datang menjemput.
Awal melihat drivernya yang kekinian baik penampilan maupun musiknya, waah bakal enjoy nih perjalanan. Namun melihat mobil yang digunakan agak pesimis juga untuk bisa sampai Gresik terlalu pagi.
Perjalanan dari Kudus ke Gresik yang berjarak 342 KM jadi rasa deg-degan juga, karena malam hari lalu lintas ramai dengan kendaraan-kendaraan besar seperti bis dan truck.
Apalagi saya mendapat tempat duduk di depan, sorot lampu dim mobil dari arah depan pas kena mata, juga rasa miris bila mobil nyalip kanan kiri diantara truck dan bis yang besar-besar, paadahal mobil yang saya tumpangi hanya L300 saja.
Sampai di Rembang mobil tak lagi melewati jalan Pantura, berbelok melewati jalan artenatif yang sepi, gelap tapi jalannya agak rusak. Keinginan bisa tidur di jalan lenyap sudah karena kendaraan yang kurang fit, jadi waktu lari kencang bertatap jalan yang rusak, jedag-jedoknya kenceng banget. Jadi antara ngeri tak takut membuat tak bisa tidur juga. Yaaps belajar jadi traveller yang enjoy disegala suasana susah juga ternyata ya.
Jam 5.30 kendaraan baru masuk ke Gresik, dan saya langsung diantar sampai lokasi acara setelah ijin dulu dengan Satpam di pos pintu gerbang. Namun Gedung B UISI ( Universitas International Semen Indonesia ) yang menjadi tempat acara masih gelap, sepi dan kesannya menyeramkan karena berada di area bangunan-bangunan semen yang tinggi-tinggi.
Sehingga saya minta diantar kembali ke pos Satpam di depan. Sama pak Satpam, saya ditunjukan letak masjid di lingkungan pabrik semen, agar saya bisa mandi dan sholat subuh di sana.
Selesai sholat, sambil menunggu waktu saya istirahat sejenak di masjid yang ada tulisannya " Dilarang tidur di dalam masjid". Jadi akutu cuma istirahat looh, nggak tidur ?!.
Jam 8 pagi saya balik lagi ke pos Satpam, ternyata sudah ada mahasiswi UISI yang menjemput untuk membawaku ke lokasi acara, dengan mbonceng sepeda motor. Karena jarak lumayan jauh dari pos Satpam ke lokasi acara, terlalu capek kalau jalan kaki.
Begitu masuk Auditorium gedung B UISI, ternyata sudah lumayan ramai baik peserta yang rencananya berjumlah 150 orang, maupun panitia. Saya disambut dengan ramah oleh panitia untuk melakukan regristrasi dan menerima godybag yang isinya, kaos berwarna orange dan harus langsung dipakai, snack, bloknote dan bulpoin.