Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Puisi | Sahabatku

Diperbarui: 20 Februari 2019   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto terrakota.com

Kami titip padamu kawan
bila kau bertemu dengannya, berilah dia sebutir cinta
biarkan dia menyusuri hidup dengan cinta itu
dia sahabatku, Kawan
yang baru saja turun dari sholat di masjid-masjid
juga mereka yang baru selesai misa gereja
setelah selesai membakar dupa di wihara
atau mereka yang baru saja menyembah Dewata

tak perlu kau ragu dengan persahabatan kami
yang telah berpuluh-puluh tahun bersama membangun negeri
tak pernah kami saling mencurigai, siapa yang hendak menguasai tanah kami
kami terbiasa saling menghargai, saling mengasihi dan terus bekerjasama
karena persabatan itu adalah hidup tentram bersama
dan tak ada yang saling mengoyak

Bila kau bertemu, sahabatku kawan
kabarkan bahwa cinta kami tetap utuh
biar saja para perusuh bikin gaduh
tak ada pengaruh bagi kami yang jauh

kuatkan iman bukan dengan membenci, curiga bahkan merasa paling
karena surga hanya Tuhan yang menguasai
sudahlah mari kita tetap bergandeng
cintai negeri dengan persahabatan yang hakiki

Kudus, 20 Pebruari 2019

Salam hangat ,

Dinda Pertiwi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline