Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Aman dan Nyaman adalah Pilihan Berbusana Muslim di Ramadhan ini

Diperbarui: 31 Mei 2018   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

outer batik dokpri

Ramandan tahun ini cuaca di Kudus sedang terik-teriknya, walau terkadang tiba-tiba mendung dan turun hujan, beberapa kali. Namun cuaca terik yang menyengat mendominasi cuaca pada Ramadan tahun ini.

Untuk itu saya memilih busana muslim yang terbuat dari bahan yang adem dan menyerap keringat tentunya. Seperti tunik  dan Gamis dari  bahan Denim  yang soft,  Bubble Crape, Batoteli dan Jersey  menjadi pilihan untuk keluar rumah. Selain terbuat dari bahan adem dan menyerap keringat, sebagai syarat busana muslim pilihanku, tentu yang lebih utama adalah :  bahan tidak tipis dan menerawang, tidak terlalu jatuh  dan ngeplak di badan sehingga menampilkan lekuk-lekuk badan bila dipakai, tidak ketat  dan juga menutup aurat yang umumnya. Walaupun saya belum sepenuhnya memakai busana muslim yang syar'i dan serba lebar, namun menutup aurat sebisa dan semaksimal mungkin tetap akan saya lakukan.

gamis bahan Jersey foto dokpri

Penggunaan celana jean's memang sudah lama agak saya kurangi, karena semakin bertambah usia, serasa tidak nyaman lagi memakai celana jean's. Selain itu tempat-tempat yang saya kunjungi tidak sesuai lagi, berbusana  seperti anak muda, kala perut masih rata. Walaupun saya tetap menyukai tunik-tunik dari bahan denim yang adem, kala berada di bawah terik matahari langsung.

tunik bahan Denim di outdor

Sebenarnya saya suka juga memakai gamis dari bahan Jersey, karena bahannya jatuh, dingin dan lumayan tebal, lentur, permukaan kainnya halus, tidak  berbulu dan melar. Namun sifat Jersey ini ngeplak banget, jadi bila terpaksa pakai  gamis bahan  Jersey  pilih yang berkualitas yang super dan tebal agar kesan nempel di badan bisa dikurangi. Untuk mengakalinya, bisa ditambah outer dari bahan batik misalnya, dan gamis  dibuat dengan model payung yang selebar mungkin. Jangan lupa gunakan kerudung syar'I yang lebar yang lumayan bisa menutup dada  dobel.

Baju atau tunik dari bahan Batoteli, juga saya kurang suka memakainya di cuaca Ramadan yang terik kali ini. Walaupun bahan Batoteli ini tebal dan tidak nerawang, kalau dipakai tidak terlalu kaku, jatuh dan nyaman. Namun sfatnya kurang bisa menyerap keringat bila dipakai siang hari. Jadi sebaiknya bila digunakan pada waktu malam hari atau di dalam ruangan yang ber-AC.

Satu lagi long dress yang saya pakai di saat Ramadan tahun ini, yaitu dress panjang dari bahan Crepe, terutama jenis kain Bubble Crepe. Yang mempunyai tekstur jeruk sangat terasa. Walaupun tipis, Bubble Crepe tidak menerawang, jatuh dan ringan dipakai. Satu lagi yang saya suka memakai dress dari bahan  Bubble Crepe ini, tidak mudah kusut walau kita lupa menyetrika. Dan tentu tidak bikin gerah, bila dipakai siang hari.

outer Agustina Nilamsari foto FB Agustina

Setelah membahas, dress dan tunik yang saya gunakan di Ramadan kali ini. Saya juga suka memadu-padankan gamis-gamis polos dengan outer. Selain menutupi kekurangan pada gamis yang kita pakai, outer dapat mempercantik penampilan kita. Saya suka auter dari  bahan batik yang sekarang banyak yang unik bentuk dan coraknya. Adem dan terkesan tradisional.

Untuk sepatu dan tas, saya tetep menyesuaikan acara, namun berhubung sudah usia, saya tidak suka ladi sepatu / selop yang berhak tinggi, hanya untuk menyaga dan kenyamanan saja.

Demikian outfit kelengkapan pilihan  berbusana yang saya gunakan selama Ramadan tahun ini, semoga bermanfaat.

Kudus, 31 May 2018

Salam hangat selalu

Dinda Pertiwi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline