Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Tiga Hal yang Harus Diperhatikan agar Stamina Tetap Terjaga saat Puasa

Diperbarui: 21 Mei 2018   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: saliha.id

Organ tubuh manusia ibarat mesin yang setiap hari selama 24 jam terus menerus bekerja, agar manusia bisa tetap sehat dan beraktifitas.  Pada saat bulan Ramandhan tiba, dan semua umat Islam yang beriman diwajibkan untuk berpuasa, tentu Allah SWT Maha tahu, betapa puasa ini sungguh berguna bagi tubuh manusia baik secara lahir maupun batin. 

Kita perlu mengistirahatkan organ-organ tubuh selama sebulan penuh, agar zat-zat racun yang menumpuk di tubuh selama sebelas bulan bisa keluar dan tidak menjadi penyakit. Karena puasa bisa menjad detox buat tubuh kita.

Namun begitu berpuasa sungguh akan terasa berat bila tidak didasari iman yang kuat, dan hanya mengharap pahala dari Allah SWT.

Berpuasa bukan berarti kita boleh bermalas-malasan, hanya tidur-tiduran seharian, tetapi justru selain kegiatan duniawi, saat bulan Ramandhan tiba kita juga harus memperbanyak ibadah, seperti tadarus Al-Quran, dzikir, Sholat Tarawih, dan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah lainnya yang memerlukan stamina yang baik untuk tubuh kita.

Semua kegiatan tersebut tidak akan bisa kita laksanakan kalau tubuh kita lemes, kehilangan stamina dan bahkan dehidrasi. Untuk itu perhatikan 3 hal berikut selama anda berpuasa :

1. Makanan dan Minuman.

Kalau biasanya kita makan sehari 3x maka kita harus mengubah menjadi 2 x sehari, saat suhur dan berbuka. Saat sahur walau semalas apapun usahakan untuk tetap makan. Dengan menu yang seimbang antara karbohidrat, protein dan zat-zat gizi lainnya harus ada dalam makanan kita. Tidak perlu banyak jumlahnya. Hindari makanan yang digoreng pada saat sahur karena akan menjadikan kita cepat terasa haus nantinya.

Kalau saya biasa mengganti nasi dengan mengkonsumsi susu Slim & Fit yang sudah lengkap mengandung zat-zat makanan  jadi bisa terasa kenyang lebih lama, dan terutama bebas gula. Menghindari minuman yang manis-manis agar kita tidak bolak-balik ke toilet kencing terus-menerus setelah subuh tiba. Ganti yang manis dengan makan buah kurma yang juga dianjurkan dalam agama.

Demikian juga saat manghrib tiba, makanlah secara bertahap, jangan seperti orang kalap. Awali dengan minuman sedikit manis dan hangat dulu, dan 3 butir kurma atau kue lainnya lalu laksanakan sholat maghrib. Setelah sholat baru kita makan nasi dengan menu seimbang pula, tak perlu banyak-banyak agar tidak menggangu kegiatan kita selama sholat tarawih. Selesai tarawih kita bisa lagi menambah makanan kue dan buah segar.

Usahakan untuk tetap minum air putih 8-10 gelas sehari, misalnya 1 gelas sebelum makan, 1 gelas sebelum tarawih, 1 gelas sepulang sholat tarawih, dan 2 gelas ketika mau tidur, 1 gelas saat bangun tidur, 1 gelas setelah makan sahur dan 1 gelas untuk mengakhiri waktu sahur.

Kalau zat gizi kita sudah tercukupi melalui makanan kita tidak memerlukan lagi suplemen makanan yang justru akan membuat tubuh menjadi ketergantungan. Hindari minuman berakhohol, rokok dan kopi selama bulan puasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline