Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Puisi | Di Balik Puisi

Diperbarui: 22 November 2017   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pixabay.com

hanya satu kata yang  tak aku mengerti

kenapa engkau masih juga berlagak mengerti

bila satu-satu  abjad saja tak mampu menelusuri

agar mampu mempunyai arti

jangan hanya merangkai lalu dikebiri

aku  jadi binggung memahami puisi

sebinggung  memendam rindu dalam hati

sepertinya tak juga engkau merasai

gundahku yang telah berhari-hari

antara  roti, hati dan mati

ternyata dibalik puisi  bertumpuk  birahi dan tahi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline