Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Hujan yang Mandul

Diperbarui: 29 Januari 2017   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.myjewishclipart.com

hujan tak lagi taburkan benih rindu

agar bisa hadirkan bait-bait puisi seperti dulu

kegelisan telah nyata bukan lagi pura-pura

tak bisa sekedar dituang dalam kata-kata

telah habis cadangan  khayalku

sehingga sebait pun tak mampu tersentuh

dingin pun bukan alasan

agar syair-syair keluar berlompatan

hanya berjejal namun tak juga tersuratkan

membeku dalam ingatan lalu  menggumpal

dan membuyar bersama  suratan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline