Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Sejak Sore Itu...

Diperbarui: 24 Agustus 2016   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beberapa butir air masih menetes , hujan sesiangan kaburkan asa.

Aku terus melangkah membiarkan antara air hujan dan air mata membaur,

cepat-cepat kuambil jalan belokan agar bayanganmu menghilang, 

dan sesegera mungkin kulangkahkan kaki naik pada sebuah taksi yang lewat.

Aku ingin segera menjauh dari kelamnya senja...

Aku segera hapus semua jejakmu,

di hpku, di gatgetku dan di hidupku...

aku buang satu-satu serpihan kertas yang pernah merangkai cerita tentang kita..

kabur bersama angin dari jendela taksi yang terus melaju...

hpku tetap saja berdering walau sudah aku matikan

namamu terus memanggilku, hingga kubuang benda keparat itu..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline