[caption caption="FC"][/caption]
Baca sebelumnya :Mendulang Asa di Bumi Borneo /7/
Pagi-pagi Imoeng dibantu oleh mertua dan para tetangganya sudah masak membuat Nasi Gudangan, lengkap dengan lauk pauknya, tahu, tempe goring, ikan teri asin kecil-kecil,telur rebus, perkedel kentang, perkedel jagung, dan tak lupa 3 buah ayam ingkung, sudah untuk di hidangkan.
Tikar digelar di tengah-tengah tanah yang hendak dibanguni rumah. Nasi gudangan, ayam ingkung semua sudah tertata di dalam tampah, yaitu wadah lebar bulat dari bambu.
Para tetangga kanan kiri yang diundang, para tukang, dan seluruh anggota keluarga sudah berkumpul duduk melingkari hidangan. Dan beberapa piring bubur merah putih.
Jam 7 pagi Pak Ustad datang, untuk membacakan doa dan sedikit ceramah buat tuan rumah dan para tukang sebelum memulai bekerja .
Setelah pembacaan doa selesai dilanjutkan dengan acara makan bersama, semua dalam kebersamaan. Baik mereka yang asli dari Tabalong maupun yang pedatang dari Jawa. Baik yang punya kerja maupun para pekerja. Sofian juga mengundang teman-temannya di KSP ‘Damai’ Tabalong untuk ikut bancaan dan sarapan di tempatnya.