Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Purnama

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13936810701473660127

[caption id="attachment_298016" align="alignnone" width="300" caption="bulan purnama"][/caption]

PURNAMA

7 April 2012 pukul 22:38

Purnama begitu sempurna membasuh malam,jadikan sunyi terindah yang tak kan terewati
Alam begitu bahagia menikmati terpa sinarmu
Bayangan tercindah bermuncuan disana sini...
dan tak pernah purnama jadikanmu sendiri dalam sepi
karena riuh gundahmu sangat berisik memecah sepi
biarkan saja purnama pamerkan keindahan sinarnya
lalu....apa yang kau nanti..
lolong anjing saat purnama sempurna?
ajari aku memaknainya....
bukan hanya menyeret malam dan menenggelamkannya dalam telaga sunyi...
untuk berteriak sendiri...
sisakan sedikit sinar jangan habiskan malam ini
sisakan sedikit sinar sebagai penyuluh kala sendiri berharap kau kembali....menanti dan menanti
sisakan sedikit sinar sebagai pembasuh luka yang telah lama
sisakan sedikit sinar agar anganku sempurna kembali
dan aku tak ragu lagi menggapai mengulurkan tangan,menyentuh dan memelukmu..
karena  aku telah yakin engkau bukan hanya bayangan saat Purnama sempurna.

pic. bulan purnama Situs Properti Rumah 123

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline