Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

Cermin Retak..

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah lama aku tak bercermin
hanya menatapmu
aku melihat sebagian hatiku ada padamu
sebagian ragaku terpasung di ragamu
sebagian asaku telah kutitipkan di binar matamu
hanya kakiku yang aku lupa langkahkan
sehingga bercermin padamu jadi tak sempurna

dan cermin itu telah retak
tepat di sela-sela nafasku
hingga aku menggigil kelu
memandang tubuh tak lagi satu
kemana hendak kau bawa sayang...
aku selalu nurut padamu..

kemarin ketika telah reda gelisahku
engkau tak berusaha merangkai bingkainya
hingga aku terjatuh lagi kenai cermin itu
dan bayangmu tak lagi kudapatkan disana
sayang...dimana engkau
jangan kau bawa lari angan-angan itu

baiklah....
cermin retak itu
akan ku lebur bersama namamu
dan
engkau
tak akan tampan olehku lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline