Lihat ke Halaman Asli

Sri Subekti Astadi

ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

{DEAR PPA}'Topo Wudo Sinjang Rikma' Sang Ratu Kalinyamat

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

No Peserta 68   Dinda Pertiwi / Kaum Melati Sehati (fb)

Ratu Kalinyamat

Rama Sultan Trenggana  memberiku mandat mengurus Jepara bekal agama, budi pekerti, dan tata-negara terbina sejak remaja dinikahkan aku dengan pria  mumpuni dan serba bisa Pangeran Hadiri pilihan terbaik  mengatasi masalah negara

Bangsa portugis telah merajalela di Malaka Sang Ratu Kalinyamat tak hanya tinggal diam di tahta dikirim 4000 pasukan melawan Portugis di Malaka tak lama dikirim pula 15.000 pasukan ke Malaka yang kedua

Ketidakadilan dan kekacauan datang terus merajalela hukum, tata-negara, persaudaraan dan agama tak atasi kacau di Bintara Sunan Prawata sang sepupu terbunuh oleh Arya Penangsang Sunan kudus pun ternyata ikut berperan dalam menyerang

Keadilan yang diminta dari pemuka agama berujung derita Sang suami terbunuh di tangan Arya Penangsang juga antar saudara dan musuh terus berebut tahta dunia hanya menyilaukan manusia belaka

Kuputuskan untuk laku ' topo wudo sinjang rekma' sumpahku hanya akan turun dari Gunung Danalaya bila sudah bisa kesed rambut dan minum darah Arya Penangsang itu hanya sesumbar belaka...

karena sesungguhnya : 'topo wudo sinjang rekma' bukan untuk mempertahankan kehormatan mencapai cita-cita dunia 'topo wudo sinjang rekma' bukan untuk balas dendam, tahta dan gemerlap dunia fana 'topo wudo sinjang rekma' hanyalah karena manusia tempat salah dan dosa 'topo wudo sinjang rekma' adalah tulus ikhlas tinggalkan tahta, harta dan gemerlap dunia 'topo wudo sinjang rekma' adalah pengakuan manusia tempat salah dan dosa 'topo wudo sinjang rekma' adalah berkhalwat menuju Allah semata 'topo wudo sinjang rekma' adalah Manunggaling Kawula Gusti

Kudus, 1 Maret 2015 'salam fiksi' Dinda Pertiwi

sumber gambar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline