Lihat ke Halaman Asli

Sri Setyawati

Mahasiswa Universitas Pamulang

Perbandingan Hukum Agama dengan Hukum Adat

Diperbarui: 27 Maret 2024   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam hal ini akan dibahas perbandingan hukum agama dengan hukum adat, agar kita memahami perbedaan dan persamaan antara dua sistem hukum yang memengaruhi kehidupan sosial dan budaya dalam masyarakat. 

Hukum agama didasarkan pada ajaran dan keyakinan agama, sementara hukum adat berkaitan dengan tradisi, kebiasaan, dan norma yang diterapkan dalam masyarakat tertentu.

Hukum agama bersumber dari kitab suci, seperti Al-Qur'an bagi umat Islam atau Kitab Suci bagi umat Kristen. Sementara itu, Hukum adat bersumber dari tradisiturun-menurun, adat-istiadat,dan norma yang berlaku di masyarakat tertentu.

Hukum agama diinterpretasikan dan ditegakan oleh otoritas keagamaan, seperti ulama, pendeta, atau tokoh agama lainnya. pada saat yang sama, Hukum adat sering kali diatur oleh lembaga adat atau pemimpin adat yang dihormati dalam masyarakat tertentu.

Ruang lingkup Hukum agama sering sekali mencangkup banyak bidang kehidupan, termasuk ibadah, moralitas, perkawinan, warisan, dan Hukum Pidana yang berdasarkan pada ajaran Agama. Disini, Hukum adat lebih berfokus pada regulasi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di dalam masyarakat tertentu.

Dalam perubahan dan adaptasinya Hukum agama cenderung mempertahankan ketetapan yang kuat berdasarkan pada ajaran agama yang dianggap ilahi, meskipun aturan-aturan tersebut dapat ditafsirkan berbeda dari waktu ke waktu. Sedangkan Hukum adat lebih fleksibel dalam beradaptasi terhadap perubahan sosial dan lingkungan, namun tetap berpegang pada nilai-nilai tradisional yang dihormati.

Perbandingan antara Hukum agama dan Hukum adat mengungkapkan kompleksitas dalam regulasi kehidupan sosial dan budaya di berbagai masyarakat. meskipun keduanya memiliki peranan penting dalam menjaga ketertiban dan harmonisasi dalam masyarakat, perlu diakui bahwa Hukum agama sering menimbulkan ketegangan antara kepercayaan individu dan tuntutan sosial, sementara Hukum adat dapat mengalami tantangan dalam menghadapi perubahan zaman dan nilai-nilai baru yang muncul. oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dialog  antara Hukum agama, Hukum adat, dan Hukum modern untuk mencapai kesepahaman yang lebih baik dalam mengatur kehidupan bersama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline