Lihat ke Halaman Asli

Sri S

Saya seorang freelancer writer

Tips Praktis bagi UKM untuk Bertahan Saat Darurat Corona

Diperbarui: 11 September 2020   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

harmony.co.id

Saat ini kondisi pandemi tak kunjung reda bahkan semakin meningkat jumlah yang terkena virus setiap harinya. Perekonomian Indonesia juga belum pulih seperti semula, masih banyak sektor usaha yang terdampak cukup berat, walau ada sebagian sektor yang sudah mulai bangkit menata kembali bisnisnya.

Dampak ini juga sangat dirasakan oleh usaha kecil menengah (UKM). Berbagai upaya kebijakan telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi ekonomi sulit, salah satunya keringanan suku bunga kredit di bank dan lain sebagainya.

Kapan pandemi ini berakhir? Belum ada satupun yang mengetahui kepastian berakhirnya pandemi. Namun tetap pemerintah perlu melakukan evaluasi dan para UKM atau pelaku bisnis juga menata ulang strategi bisnisnya agar dapat bertahan.

Salah satu upaya untuk mempertahankan bisnis adalah melakukan penyesuaian atau adaptasi akan adanya perkembangan teknologi yang terjadi saat ini. Merupakan sebuah langkah yang cepat dan tepat bagi Anda pemilik bisnis.

Jaman sekarang, jika Anda masih belum siap beradaptasi dengan teknologi maka bisnis Anda jauh lebih tertinggal dibandingkan dengan bisnis lainnya. Melalui digital Anda bisa melakukan kegiatan operasional, pemasaran produk atau jasa secara online, sampai melakukan pencatatan transaksi pun mudah dengan pembukuan berbasis teknologi.

Diharapkan setelah pandemi, semua sektor ekonomi kembali pulih dengan baik dan berjalan dengan lancar. Namun sebelum itu terjadi, Anda saat ini dapat melakukan perapihan data, membereskan pembukuan serta menganalisa kesehatan keuangan bisnis.

Lalu, bagaimana cara UKM bertahan ? Ini 5 tips praktisnya 

1. Buat Catatan Transaksi Bisnis

Seringkali pebisnis malas mencatat transaksi bisnisnya dan ketika bisnis sudah berjalan baru menyadari bahwa bisnis yang dijalankan tidak berkembang. Semua pengeluaran terjadi tanpa pengawasan yang ketat. Maka sangat diperlukan untuk mencatat setiap transaksi yang masuk dan keluar dari sebuah bisnis.

Hal ini dilakukan agar Anda dapat melihat status dan gambaran keuangan bisnis Anda selama ini. Sehingga dengan mudah juga Anda mengambil berbagai keputusan bisnis.

2. Revisi Budget Bisnis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline