Lihat ke Halaman Asli

Sri Rumani

TERVERIFIKASI

Pustakawan

Berita Gembira, Kompasiana Tahun 2019 Tetap Memberi K-Reward

Diperbarui: 10 Januari 2019   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabar baik bagi para Kompasianer di awal tahun 2019 ini setelah membaca tulisan dari Kompasiana Official, berjudul:"K-Reward Akan Berlanjut di Tahun 2019, Semakin Variatif, Semakin Banyak", yang ditayangkan tanggal 9 Januari 2019 pukul 12.23.

Kabar ini artinya loyalitas, kesabaran, ketekunan dan doa para kompasianer selama ini mendapat perhatian dari pihak manajemen dan editor Kompasiana. Apalagi dengan janji lebih variatif, banyak dan pastinya "nominal lebih besar". Sampai untuk menyakinkan dengan menyebut "Dimas Kanjeng" yang bisa melipatgandakan uang. Kini, Kompasiana pun akan melipagandakan nilai rupiah sebanyak dua kali (2x lipat) khusus yang masuk topik pilihan.

Tidak berani berharap banyak untuk mendapatkan K-Reward, apalagi untuk bisa masuk topik pilihan Editor, perlu perjuangan keras dan berpikir kreatif.

Kalau dalam media cetak, untuk menentukan "layak muat" dalam kolom opini, para Redaksi bersidang agar sesuai dengan "pasar" para pembaca bukan perkara mudah.

Bagaikan memasukkan benag dalam lubang jarum, semakin sulit ditembus. Kompasiana sering disebut sebagai blog "kroyokan" ini, secara perlahan, pelan, dan pasti tulisan yang ditayangkan diseleksi, dipilih oleh Editor dan dikategorikan mana yang layak menjadi "pilihan editor", dan masuk kategori "highlight".

Tulisan dapat menembus kategori pilihan editor pasti sebagai  "highlight". Sebaliknya tulisan yang  masuk "highlight", belum tentu menjadi pilihan editor.

Bagaimana tulisan agar dapat masuk kategori  "highlight" sekaligus pilihan editor ?

Berdasarkan pengamatan, bukan sekedar perlu jam terbang tinggi, sehingga dapat memilih kata-kata yang tepas, tetapi "kesediaan" belajar, berlatih secara terus menerus. Tidak boleh cepat putus asa, apalagi berhenti menulis di Kompasiana, sehingga bukan sekedar "kuantitas" tulisan yang ditayangkan, tetapi kualitas.

Dari sinilah "nama penulis" mulai dikenal oleh editor dan sesama Kompasianer, sehingga setiap kali muncul banyak yang memberi rating, dan komentar, yang semakin membawa tulisan masuk dalam kategori "terpopuler", dan mendapat "nilai tertinggi".    

Berani menulis dan berani menayangkan, sebagai tindakan yang "nekad" tetapi positif, dibandingkan "nyinyir" bila ada orang menulis tetapi tidak pernah menghasilkan tulisan. Aneh bukan?

Memang sikap orang kadang aneh-aneh, karena dari keanehan itu agar orang lain tertarik dan memperhatikan. Hanya dengan cara "nyinyir" itu yang bisa dilakukan agar menjadi "terkenal", bukan karena kompetensi dan prestasinya, tetapi "kenyinyirannya".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline