Semua orang pasti ingin tampil menawan, mempesona, segar, dalam setiap kesempatan dan tempat. Kulit putih, bersih, segar tanpa keriput, flek hitam, menjadi idaman setiap orang.
Menurut dokter Reisa Broto Asmoro:"kulit berfungsi sebagai pelindung, pengatur suku, persepsi sensor, absorpsi atau penyerapan, serta sistesis vitamin D". Untuk mengembalikan fungsi kulit dan menjaga kerusakan kulit karena sinar matahari, polusi udara, pikiran stres, tidak segan merogoh kocek terlalu dalam agar kulit tetap sehat, cerah dan bersinar.
Salon kecantikan, spa atau dokter kulit kecantikan menjadi tujuan bagi orang-orang yang ingin mewujudkan "mimpi" untuk menjadi bidadari atau bidadara. Jangan salah, perawatan kulit hanya didominasi kaum perempuan, kaum laki-laki pun tidak ketinggalan melakukan perawatan kulit.
Namun harus ingat untuk bisa memanfaatkan fasilitas di salon kecantikan dan spa perlu biaya yang tidak murah, apalagi bagi orang kebanyakan. Urusan perut lebih dinomor satukan daripada mengurusi kondisi kulit.
Perhatikan kulit para pekerja kasar, yang bekerja lebih banyak menggunakan "otot" daripada "otak" seperti buruh gendong, petani, pekerja proyek bangunan, tukang sampah, pancaran kulitnya kusam, kasar, dan tidak sehat.
Kondisi ini tentu dipengengaruhi oleh "beban hidup" yang berat, pola hidup yang tidak sehat, gaya hidup, tekanan dan tuntutan hidup yang semakin berat dan tinggi. Akibatnya kondisi badan sehat, tetapi secara psikis, sosial, dan spiritual menderita "sakit", hal ini dapat memicu kulit cepat keriput dan kelihatan "lebih tua" dari usia sebenarnya. Apalagi tidak pernah dirawat, atau sekedar dibasuh dengan air dan dbersihkan dengan sabun mandi.
Kulit yang sehat, bersih cerah bersinar memang perlu perawatan sesuai dengan jenis kulit (kering, berminyak, normal), apakah harus mengeluarkan biaya yang mahal ?. Perawatan kulit tidak dibatasi oleh orang-orang berduit, orang papa pun bisa melakukannya. Bagaimana caranya ?. Diantaranya adalah:
- Menjaga pola pikir, pola hidup, pola makan sehat (tidak harus mahal) yang memenuhi karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lemak tak jenuh. Nasi sayur, lauk tempe tahu, buah pepaya/semangka, air putih, masih terjangkau oleh golongan bawah menengah.
- Menghindari rokok, dan asap rokok (perokok pasif) yang sudah jelas mengganggu kesehatan. Pengaruh rokok ternyata membuat kulit terlihat lebih tua, menciptakan keriput, mempersempit pembuluh darah di lapisan atas kulit dan mengurangi aliran darah secara keseluruhan. Kebiasaan setelah makan biasa menghisap rokok, padahal dalam bungkus rokok sudah diperingatkan bahaya merokok.
- Membersihkan kulit dengan membasuh dengan air bersih dan suci (bagi orang muslim saat bersuci/wudhu), minimum 5 (lima) kali dalam sehari kulit wajah, muka, kaki, tangan akan terkena air. Kulit yang kering menjadi segar bercahaya dan sehat.
- Mandi minimum 2 (dua) kali dalam sehari, dengan sabun untuk menghilangkan kotoran yang melekat di kulit.
- Menghindari/menjaga tingkat stres agar kulit sehat dan bersinar, karena ketika pikiran tegang akan terpancar raut wajah yang muram, tegang. Sebaliknya saat pikiran rileks, santai, pasrah, bersyukur, kulit tubuh tidak tegang, tercermin juga pada wajah, membantu pernapasan kulit.
- Istirahat dengan tidur yang cukup/efektif (8 jam dalam sehari semalam), mengandung maksud agar semua organ tubuh yang bekerja perlu istirahat termasuk kulit, sehingga sistem metabolisme lancar. Waktu tidur yang cukup membantu sel-sel kulit melakukan regenerasi, sehingga kelihatan sehat, bersinar, cerah dan kencang. Namun seiring dengan gaya hidup saat ini dan menjamurnya cafe-cafe sampai larut malam, membuat pola tidur berubah, malam hari untuk begadang, siang hari untuk tidur.
- Meluangkan waktu setiap hari minimum 30 menit untuk olah raga ringan, sederhana, murah, meriah (jalan pagi, lari pagi, jalan cepat, gowes), atau sekedar menggerakkan tangan, kaki, kepala, di ruang terbuka yang bebas polusi kendaraan bermotor, agar badan tetap sehat, fit, dan menjaga kulit tetap kencang dan sehat.
- Menghindari kulit terkena sinar matahari langsung dengan melindungi memakai topi, helm, kaos tangan, kaos kaki, jaket, ketika berjalan kaki, ketika naik sepeda dan kendaraan roda dua.
- Minus air putih minimum 8 gelas per hari, dapat menjaga kelembaban kulit, dan menghindari/mencegah minum air soda atau soft drink yang mengandung kadar gula dan kalori tinggi, dapat membuat kulit kering.
Terlepas dari semua itu, percayalah bahwa aura batiniah (jiwa sehat, berserah diri, sabar, tawakal, ikhlas, pasrah, pikiran positif), sebagai modal utama dan energi positif yang sangat mempengaruhi kondisi lahiriah termasuk kulit yang sehat, cerah bersinar. Aura batiniah dapat terpancar tanpa "rekayasa", secara spontan, apabila "hatinya bersih", dari energi negatif.
Baca Juga: Germas Menuju Indonesia Sehat
Yogyakarta, 27 Maret 2018 pukul 23.21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H