"Mbak, aku gak iso ngusung kroco. Iki dadakan dikongkon Pak No neng sawah. Tapi engko anakku rene," pamit seorang warga pagi itu, panggil saja Pak Min.
Intinya dia minta izin tidak bisa kerja, anak laki-lakinya yang akan datang.
"Anake gak sekolah, Pak?"
"Wes lulus, Mbak. Iki wes prei."
Anak Pak Min diketahui sekolah di STM atau SMK. Kalau di kampung kakak tingkat anak bungsu. Setelah ujian nasional, anak-anak biasanya menyebar, ada yang melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi , kerja ke luar kota, ada juga yang tetap di kampung.
Cerita pagi itu sebagai gambaran bahwa anak lulusan STM sudah diajari untuk bekerja sebelum kerja ke luar kota.
Anak-anak di Desa Pasca SMA ke mana?
Miris menyimak informasi di berbagai media, kalau generasi muda banyak yang tidak sekolah dan tidak bekerja.
Mengutip dari Kompas, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tahun 2023 sekitar 9,9 juta penduduk generasi muda usia 15-24 tahun tidak bekerja dan tidak sedang sekolah, Not in Employment, Education, and Training NEET.